Rembug Bedas! Kades Usulkan Kelas Jauh SMAN di Desa Ganjar Sabar, Ini Respon Kang DS Bupati Bandung

- 20 Maret 2024, 09:13 WIB
Kang DS sapaan akrab Bupati Bandung saat menyarahkan bantuan secara simbolis kepada warga disela kegiatan rembug bedas di Desa Ganjar Sabar, Kecamatan Nagreg, Selasa 19 Maret 2024.
Kang DS sapaan akrab Bupati Bandung saat menyarahkan bantuan secara simbolis kepada warga disela kegiatan rembug bedas di Desa Ganjar Sabar, Kecamatan Nagreg, Selasa 19 Maret 2024. /Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Bupati Bandung Dadang Supriatna kembali menggelar rembug Bedas di GOR Desa Ganjar Sabar, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, Selasa 19 Maret 2024 kemarin.

Kegiatan tersebut, menjadi ajang silaturahmi antara masyarakat dengan Bupati Bandung. Selain itu, setiap acara tempug Bedas banyak warga yang curhat menyampaikan aspirasi dan harapan.

Warga kecamatan Nagreg, khususnya Desa Sabar Ganjar menyampaikan harapan untuk diadakan kelas jauh SMA di wilayah desa tersebut.

Baca Juga: Miris! Unesco Prediksi Bahasa Daerah Tinggal Setengahnya, Banyak Bahasa Punah

Hal tersebut menjadi aspirasi warga yang disampaikan Siti Hasanah Kepala Desa Ganjar Sabar, secara langsung kepada Bupati Bandung.

Selain menyampaikan harapan warga terkait kelas jauh SMA, Siti Hasanah juga menyampaikan berbagai program pemerintah Desa (Pemdes) yang saat ini sedang dilaksanakan.

Hal tersebut, kata Sita Hasanah, tentunya sejalan dan menyelaraskan dengan program prioritas Bandung Bandung yang menjadi visi-misi pemkab Bandung.

Selain itu, lanjut Siti Hasanah, pihaknya juga sedang para janda muda dan lansia melalui kelompok usaha bersama untuk mengembangkan usaha pashion/pakaian.

Baca Juga: Pendidikan Guru Penggerak Gunakan Dua Modal Platform Ini

"Pemasarannya produknya sudah tembus ke lima negara diantaranya Malaysia, Hongkong, Taiwan, Singapura dan Brunai," kata Siti Hasanah.

Selain ingin meningkatkan sektor ekonomi, Kades Ganjar Sabar itu, ingin meningkatkan bidang pendidikan. Makanya, pihaknya mengajukan kelas jauh SMA di wilayahnya.

"Banyak anak-anak usia sekolah di Desa Ganjar Sabar yang ingin melanjutkan pendidikan ke SMAN. Tetapi terkendala zonasi, sehingga banyak yang tidak tertampung di SMAN. Itu yang membuat saya merasa prihatin, karena hanya dua siswa yang diterima," jelasnya.

Banyak generasi muda usia sekolah yang tidak diterima SMAN, itu karena efek sistem zonasi. Makanya, Ia mengajukan adanya kelas jauh SMAN di Desa Ganjar Sabar.

Baca Juga: Spider-Man 2 dan Shrek 2 Siap Dirilis Ulang pada Bulan April!

"Berharap ada SMAN terbuka, supaya bisa menampung para siswa usia sekolah di SMAN," harapnya.

Menanggapi hal tersebut, Kang DS sapaan akrab Bupati Bandung langsung merespon dengan mengatakan setuju dengan apa yang diusulkan kades Ganjar Sabar.

"Sangat setuju dengan adanya kelas jauh SMAN seperti yang disampaikan Kepala Desa Ganjar Sabar," katanya.

Hal tersebut, kata Kang DS, bisa mendukung meningkatnya sumber daya manusia (SDM). Makanya, Pemkab Bandung sudah memfasilitasi berbagai pelatihan, keterampilan kepada anak muda di kabupaten Bandung.

Baca Juga: Spoiler One Piece Chapter 1111, Pertarungan Epik dan Pengungkapan Mengejutkan!

"Pemerintah sudah memfasilitasi kursus bahasa Korea, bahasa Jepang, tour guide. Masyarakat tinggal memanfaatkannya," akunya.

Selain itu, Kang DS, sudah menggulirkan tiga program muatan lokal di bidang pendidikan. Yakni pendidikan Pancasila dan UUD 1945, pendidikan bahasa dan budaya Sunda, serta belajar mengaji dan menghafal Alquran.

Adapun untuk mendorong optimalnya pelayanan kepada masyarakat, kang DS memberikan perhatian khusus kepada seluruh ketua RT dan RW.

"Betul, Saya ingin pelayanan lebih maksimal. Makanya, insentif Ketua RT dan RW dinaikkan 100 persen. Bahkan ke depan akan diperhatikan lagi," pungkasnya.***

Editor: Rustandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x