Belum Dilengkapi Sarana Prasarana Alkes, Pelayanan RSUD Bedas Kertasari Tidak Berjalan Maksimal

- 1 Desember 2023, 14:01 WIB
Kondisi terkini bangunan RSUD Bedas Kertasari yang berdiri belum genap satu tahun, sehingga belum dilengkapi alkes yang maksimal.
Kondisi terkini bangunan RSUD Bedas Kertasari yang berdiri belum genap satu tahun, sehingga belum dilengkapi alkes yang maksimal. /Rustandi /Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bedas Kertasari, diresmikan Bupati Bandung pada Bulan Mei 2023 lalu.

RSUD Bedas Kertasari sendiri, berdiri di Desa Sukapura, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung.

Dengan mendirikan RSUD Bedas Kertasari tersebut, Bupati Dadang Supriatna berharap bisa bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Bandung, khususnya warga masyarakat di Kecamatan Kertasari dan Pacet.

Baca Juga: Banjir Keberuntungan! Segera Cek 5 Shio Paling Sejahtera Sepanjang Tahun 2024, Shio Tikus Sukses Besar

Bangunan RSUD tersebut terlihat besar dan megah, namun belum dilengkapi dengan sarana dan prasarana alat kesehatan (Alkes) yang lengkap.

Selain belum dilengkapi alkes yang maksimal, juga belum ditunjang dengan SDM yang mumpuni.

Sehingga, otomatis akan berdampak pada pelayanan kesehatan, yang tentu belum bisa berjalan secara maksimal.

Hal tersebut dikatakan salahsatu warga kertasari, yang pernah mencoba berobat atau konsultasi ke RSUD Bedas Kertasari.

Baca Juga: Pemkab Bekasi Dapat Penghargaan Komisi Informasi Jabar Kategori Pemerintah Kabupaten-Kota Menuju Informatif

"Pernah berobat sekali ke RSUD, tapi tidak dilanjutkan karena alkes yang dimiliki belum lengkap," katanya, kepada Jurnal Soreang sebari meminta identitasnya tidak dipublikasikan, Jumat 1 Desember 2023.

Menurutnya, banyak warga yang memilih berobat ke doktor umum yang praktek di wilayah tersebut, karena RSUD Bedas Kertasari belum beroperasi secara maksimal.

"Banyak warga yang memilih berobat ke doktor umum, kalau ke RSUD Kertasari alkes dan layanannya hampir sama dengan puskesmas," jelasnya.

Adapun warga yang mau berobat inap, kebanyak memilih ke RSUD lebih besar dan lengkap seperti ke Ciparay atau Al Ihsan.

Baca Juga: Rahasia Tetap Awet Muda: Hindari Kebiasaan Ini untuk Meraih Kulit Sehat

"Ya, banyak warga yang mengeluhkan layanan dan sarana alkesnya belum ada. Jadi, mereka memilih ke dokter umum atau Al Ihsan," akunya.

Dia memahami kalau RSUD Bedas Kertasari belum bisa memberikan layanan maksimal karena keterbatasan alkes dan memang belum satu tahun beroperasinya.

"Kalau saya sih menilainya wajar, karena rumah sakit ini kan baru jadi wajar pelayanan belum optimal dan masih banyak kekurangan alkes," katanya.

Oleh karena itu, dirinya berharap kepada Bupati Bandung agar segera melengkapi sarana alkes dengan lengkap, agar masyarakat bisa menerima layanan yang maksimal.

Baca Juga: Rahasia Tetap Awet Muda: Hindari Kebiasaan Ini untuk Meraih Kulit Sehat

"Agar manfaatnya bisa dirasakan masyarakat sekitar, saya minta kepada pak Bupati Bandung untuk segera melengkapi sarana alkesnya," harapnya.

Disinggung terkait kejadian banjir lumpur, Ia berkata wajar, sebab, bangunan RSUD Bedas Kertasari dikelilingi lahan pertanian sayur dan kondisi tanahnya yang labil.

"Wajar lumpur masuk ke ruangan saat hujan, karena dibelakang kan tanah pertanian semua dan bangunan RSUDnya berada di bawah lahan," tegasnya.

Selain berada di bawah lahan pertanian, bangunan RSUD Bedas Kertasari tersebut, lanjutnya tidak dilengkapi saluran yang besar. Jadi, saat hujan air tentu masuk ke halaman atau ruangang rumah sakit.

Baca Juga: Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Bandung Terus Kobarkan Semangat Keilmuan Mahasiswa

"Benar, gedung itu hanya memiliki saluran yang kecil, itupun baru sebagian. Kalau dibelakang dan pingging bangunan tidak ada salurannya, jadi wajar kalau pas hujan air dan lumpur meluap ke dalam ruangan," katanya.

Dia menambahkan, wilayah kertasari sudah dibilang biasa ketika hujan turun lumpur masuk ke jalan. Karena kawasan tersebut merupakan lahan pertanian, tapi kemiringan lahan cukup tinggi.

Selain itu, hampir sepanjang jalan Kertasari ini tidak ditunjang dengan saluran drainase untuk mengalirkan air ketika turun hujan.

"Jangankan ke gedung rumah sakit, kalau hujan turun lumpur ngalir ke jalan kebawa air hujan karena jalannya tidak dilengkapi drainase. Termasuk sekeliling rumah sakit kan sama tidak ada salurannya," pungkasnya.***

Editor: Rustandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x