Network
JURNAL SOREANG - Dalam sebuah langkah yang memperlihatkan kesungguhan dan kepedulian terhadap kehidupan masyarakatnya, Bupati Bandung, Dadang Supriatna, melakukan sebuah tindakan yang memukau. Melalui Program Bunga Desa atau yang dikenal dengan sebutan "Bupati Ngamumule Desa," beliau memilih untuk menginap di rumah sebuah keluarga tidak mampu di Desa Sukaresmi, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung.
Dalam kunjungan tersebut, Bupati Dadang Supriatna menginap di rumah Bah Osad (75) dan Mak Yeti (65), sebuah keluarga yang tinggal di sebuah rumah gubuk di tengah perkebunan teh, sekitar 1,5 jam perjalanan dari ibu kota Kabupaten Bandung. Bah Osad, seorang buruh tani, tinggal di rumah kecil berukuran 4x5 meter bersama seorang putra yang belum menikah dan tiga cucunya.
Bupati Dadang Supriatna memohon izin kepada Bah Osad dan Mak Yeti untuk menginap di rumah mereka dengan tujuan memahami lebih dekat kehidupan sehari-hari masyarakat kurang mampu. Ini merupakan bagian dari rangkaian program yang dirancang untuk mempererat hubungan antara pemerintah daerah dengan warganya.
Baca Juga: Menemukan Nilai Sejati dalam Diri, Kamu Tetap Berharga Sekalipun Memiliki Beberapa Hal Berikut
Selama masa kunjungannya, Bupati tidak hanya menginap di rumah Bah Osad, tetapi juga menyempatkan waktu untuk berinteraksi dengan keluarga tersebut. Beliau mengobrol santai dengan menggunakan bahasa Sunda, mencoba makanan lokal, serta menjalin komunikasi yang hangat dengan tuan rumah.
Namun, kejutan terbesar datang ketika Bupati Dadang Supriatna hendak berpamitan pulang. Beliau mengungkapkan niatnya untuk membedah atau merenovasi rumah Bah Osad dan Mak Yeti. Keduanya terkejut dan terharu mendengar kabar tersebut, mengungkapkan rasa syukur yang mendalam atas kebaikan dan perhatian yang diberikan.
Program Bunga Desa menjadi momen bagi Bupati Dadang Supriatna untuk mengetahui kondisi masyarakat desa secara langsung dan mendengarkan aspirasi mereka. Selama 2,5 tahun masa pemerintahannya, Bupati telah berhasil memperbaiki 22 ribu unit rumah tidak layak huni di Kabupaten Bandung, dari total 37 ribu unit.
