Hal tersebut dilakukan, kata Zezen, agar menjadi bekal wawasan dan pengetahuan dalam hal pengawasan saat pendistribusian logistik pemilu 2024 sesuai yang dibutuhkan di TPS.
"Jadi, semua anggota panwascam dan pengawas tingkat desa harus tahu logistik apa saja yang akan digunakan dalam pemilu 2024 nanti, maka sebelumnya dilakukan rakor," akunya.
"Mereka juga harus tahu berapa jumlahnya, apa saja kriterianya. Lalu, potensi kerawanan dan bagaimana cara mengantisipasinya. Kami menghadirkan narasumber dari KPU, karena mereka adalah penyelenggara teknisnya," sambungnya.
Baca Juga: Duit Datang Menghampiri ke 5 Shio Ini di Tahun 2024 Kata Ramalan Tarot: Ada Babi dan Anjing
Lebih lanjut Zezen mengatakan, sebagai implementasi dari fungsi pengawasan, pihaknya melakukan pengawasan pendistribusian logistik pemilu 2024, di gudang KPU di Kecamatan Katapang.
Hasil dari pengawasan tersebut, tambah Zezen, untuk tahap awal pendistribusian logistik pemilu 2024 untuk Kabupaten Bandung yakni, Kotak suara sebanyak 55.232, Bilik suara 44.136, Segel 1.059.890 dan Tinta 22.068.
"pada tahap pertama ini dari sekitar 30 item lebih, sudah datang empat item. Pendistribusian logistik selanjutnya akan dilaksanakan hingga Januari mendatang, termasuk untuk surat suara juga datangnya terakhir," jelasnya.
Zezen menilai, penyimpanan logistik pemilu 2024 oleh KPU Kabupaten Bandung di gudang logistik jauh lebih baik dibanding sebelumnya. Sebab, gudang logistik digudangkan disetiap daerah pemilihan (dapil).
Hal tersebut, tambah Zezen, tentu bisa meminimalisir potensi tertukarnya surat suara ataupun logistik pemilu lainnya.