Network
JURNAL SOREANG - Konferensi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bandung tahun 2023 resmi digelar di Sekretariat PWI Kabupaten Bandung. Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Persandian, dan Statistika Kabupaten Bandung, Yosep Nugraha, yang mewakili Bupati Bandung.
Dalam sambutannya, Yosep Nugraha menggarisbawahi peran penting wartawan di tengah dinamika perkembangan media modern. Menurutnya, dunia jurnalistik tidak lagi terbatas pada penyampaian berita, melainkan telah meluas ke seluruh aspek kehidupan. Ia mencatat bahwa perkembangan teknologi juga membawa fenomena "citizen journalism," yang, meskipun membantu kontrol sosial, juga membawa dampak negatif berupa maraknya berita bohong atau hoaks.
"Ini menjadi tantangan bagi kita, terutama PWI sebagai insan pers, untuk semakin profesional dan berwawasan guna menjalankan fungsi sebagai sumber informasi, agen edukasi, dan sosial kontrol dengan benar dan bertanggung jawab," tegas Yosep.
Yosep juga menyampaikan pesan dari Bupati Bandung yang menyambut baik pelaksanaan Konferensi PWI ini. Bupati menganggap konferensi ini sebagai upaya untuk menguatkan peran PWI sebagai salah satu pilar pembangunan dan kontrol sosial terhadap pemerintah. Dia menyoroti tantangan pembangunan di masa depan dan menekankan pentingnya keberdayaan dan kemandirian yang dibangun di atas komitmen dan konsistensi tinggi terhadap nilai-nilai dasar organisasi.
Terkait pemilihan pemimpin dalam Konferensi PWI Kabupaten Bandung, Yosep menekankan agar pemilihan tersebut didasarkan pada kualifikasi objektif dan rasional sesuai kebutuhan organisasi. Ia berharap ketua PWI ke depan dapat menghimpun dan mempersatukan semua wartawan, tidak hanya yang tergabung dalam PWI, tetapi juga dari organisasi kewartawanan lainnya.
Yosep juga mengingatkan pentingnya kepemimpinan yang visioner dalam organisasi. Menurutnya, seorang pemimpin harus memiliki wawasan jauh ke depan, kapasitas manajerial yang memadai, loyalitas, integritas, dedikasi tinggi, serta daya tanggap terhadap dinamika perubahan.
Baca Juga: Kasih Yoghurt untuk Anak, Emang Boleh?
