Network
Humaira menilai, pahlawan di era sekarang ini tak harus identik dengan menenteng senjata untuk perang melawan penjajah.
Orang yang berjuang dengan tulus dan ikhlas mengajari anak-anak mengaji tanpa memikirkan berapa honor yang diterima seperti Ustadz Dadang, menurutnya juga bisa disebut sebagai pahlawan.
Sama halnya dengan seorang marbot yang sudah bertahun-tahun menjaga Masjid.
Baca Juga: Sebelum laga FIFA U 17: Terima Tanda Kehormatan dari Presiden Jokowi, Begini Tanggapan Presiden FIFA
Termasuk, lanjutnya, seorang petugas kebersihan yang setiap hari mengangkut sampah juga layak disebut pahlawan.
Selain itu, kata ia, ada juga seorang paraji yang siap 24 jam dipanggil warga untuk membantu orang yang mau melahirkan tanpa berpikir berapa honor yang didapat karena yang terpenting bayi bisa lahir dengan selamat.
Humaira menyebut, selain warga dengan empat kategori tadi, sebenarnya masih banyak warga lain dengan kriteria yang sama sebagai pahlawan.
Baca Juga: Resmi! Inilah Nomor Punggung Skuad Timnas Indonesia di Laga Piala Dunia U-17 2023
