"Menggelorakan perang melawan sindikat penempatan ilegal," ucap Benny dalam keterangannya, Minggu siang.
Ia menuturkan, terdapat sekitar 4,8 juta PMI yang bekerja di berbagai negara, dimana 1,8 juta diantaranya bekerja di Taiwan dan Hongkong.
Para PMI tersebut, lanjutnya, menyumbang devisa negara dengan nilai yang fantastis, yakni sebesar Rp159,6 triliun.
Baca Juga: Absen Lama Karena Cedera, Neymar Dapat Dukungan dari Rekan Setim Hingga Fans Al Hilal
Dalam kesempatan itu, Benny mengimbau masyarakat yang hadir untuk tidak menjadi PMI melalui jalur ilegal.
"Berangkat tidak resmi, 90 persen korbannya perempuan," ungkapnya.
Lebih jauh Benny menjelaskan bahwa ada empat risiko menjadi PMI melalui jalur ilegal.
Baca Juga: Performa Belum Membaik, Erik ten Hag Meminta Onana Belajar dari Kiper Legenda MU