Network
JURNAL SOREANG - Pemerintah Kabupaten Bandung selalu menggembor - gemborkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, salah satunya dengan maksimalnya sarana dan prasarana kegiatan belajar mengajar (KBM).
Selain meningkatkan kualitas sarana dan prasarana, Bupati Bandung Dadang Supriatna berkomitmen mendorong peningkatan pendidikan melalui perkembangan digitalisasi.
Namun program tersebut, terbalik dengan kondisi bangunan SDN Dahniar, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung yang sudah mengkhawatirkan, sehingga diperlukan perhatian khusus dari pemerintah.
Baca Juga: Ketua Umum Persit KCK Rahma Dudung Abdurachman Dikukuhkan Kepala BKKBN Jadi Bunda Asuh Anak Stunting
Untuk diketahui, SDN Dahniar memiliki peserta didik 722 siswa yang dibagi menjadi 20 rombongan belajar (Rombel) dengan jumlah tenaga pendidikan dan kependidikan sekitar 20 orang.
Untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar, SDN Dahniar hanya memiliki 9 ruang kelas yang kondisinya 60 persen sudah mengkhawatirkan.
Hal tersebut dibenarkan Ayu salah satu orang tua siswa yang anaknya mengikuti KBM di SDN Dahniar.
"Betul kondisi bangunan atau ruang kelasnya sudah banyak yang rusak, jadi butuh bantuan agar segera diperbaiki oleh pemerintah melalui dinas terkait," kata Ayu saat ditemui di sekitar SDN Dahniar, belum lama ini.
Baca Juga: Bupati Bandung Kang DS Harapkan Musrenbang RPJMD 2023 Mendorong Pembangunan Berbasis Partisipasi
Menurut Ayu, ketiga anaknya mengikuti KBM di SDN Dahniar. Namun, belum pernah ada perbaikan ruang kelas dari pemerintah.
"Ya, anak saya tiga. Semuanya sekolah di situ, belum pernah melihat atau mendengar SDN Dahniar mendapat bantuan dari pemerintah, makanya kondisi ruang kelasnya sudah banyak yang rusak," jelasnya.
Sebagai orang tua, Ayu terkadang merasa was was saat anaknya berada di ruang kelas, karena kondisi bangunannya sebagian besar sudah rusak.
"Memang sering merasa khawatir takut ruang kelas roboh saat anak lagi belajar, karena kondisi ruang kelasnya sudah banyak yang rusak," akunya.
Baca Juga: Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW Kabupaten Bandung Terbaru Menjamin Perlindungan bagi UMKM
Menanggapi hal tersebut Dr Cecep Suhendar wakil ketua komisi D DPRD Kabupaten Bandung menjelaskan, dirinya sudah mendapatkan informasi dari masyarakat atas kondisi bangunan SDN Dahniar.
"Betul, saya sudah mendengar informasi itu dari masyarakat di sekitar sekolah dan sudah ditinjau ke lokasi memang butuh perhatian segera," kata Cecep saat dihubungi Jurnal Soreang, Jumat 15 September 2023.
Menurut Cecep, bangunan SDN Dahniar tersebut memang dibutuhkan penanganan segera karena kondisinya memang sudah banyak yang rusak.
"Ya, itu masuk ke dalam kondisi yang sudah urgent jadi harus ada penanganan segera dari pemerintah. Jangan menunggu, ada kejadian dulu," akunya.
Baca Juga: Pemilu 2024: Ada 150 DCS DPRD Dapil Bogor 1, Berikut Nama-nama Bacalegnya
Lebih lanjut Cecep menjelaskan selain kondisi bangunan banyak yang rusak, kalau dilihat dari jumlah rombel SDN Dahniar juga masih kekurangan ruang kelas.
"Ruang kelas masih kurang, padahal kekurangan ruang kelas merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas layanan pendidikan di satuan pendidikan," tegasnya.
Cecep menambahkan, perbedaan antara banyaknya rombel dengan jumlah ruang kelas harus berangsur teratasi sesuai dengan kemampuan anggaran yang ada.
"Tentu, perbedaan itu harus segera diatasi dan disesuaikan dengan kemampuan anggaran yang ada. SDN Dahniar perlu segara ada perbaikan atau penambahan ruang kelas baru," pungkasnya.***
