Berdasarkan data BPS tahun 2022, ada sekitar 23.712 hektar lahan sawah di Kabupaten Bandung yang termasuk kategori rawan. Tapi berkat instruksi dan gerak cepat dari Kang DS, jumlah lahan rawan ini bisa dikurangi, loh.
Kita Semua senang banget dengar bahwa mereka sudah mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasi dampak El Nino ini.
Mereka melakukan optimalisasi alat dan mesin pertanian, percepatan tanam padi, pengembangan budidaya padi organik, gerakan tanam padi dan jagung, serta mengajukan bantuan alat pertanian ke Kementerian Pertanian. Keren banget, kan
Selain itu, mereka juga aktif memantau daerah-daerah yang rawan kekeringan dan melakukan sosialisasi tentang penanganan dampak El Nino melalui media sosial dan program musyawarah bupati bersama masyarakat tani (MUPAKAT). Mereka benar-benar berusaha semaksimal mungkin untuk melindungi pertanian di Kabupaten Bandung.
Meskipun luas panen padi dan produksi padi di Kabupaten Bandung mengalami penurunan selama lima tahun terakhir, tapi produktivitas padi justru mengalami peningkatan.
Pokoknya, kita semua bangga banget sama Kang DS dan timnya yang bergerak cepat dalam menghadapi potensi kekeringan lahan pertanian akibat El Nino ini.
Baca Juga: Seorang Kades di Ciparay Kabupaten Bandung Diperiksa APH, Apdesi Bakal Lakukan Hal Ini
Mereka udah ngambil banyak langkah dan berusaha semaksimal mungkin untuk melindungi pertanian dan ketahanan pangan di Kabupaten Bandung.