Network
JURNAL SOREANG - Sebelumnya diberitakan melalui akun instagram @info.gbi, tentang sekelompok remaja yang diduga belasan pelajar tengah berkelahi di area lapangan tenis yang terbengkalai, di Komplek Griya Bandung Indah, Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Senin, 4 September 2023.
Setelah viral dan banyak mendapatkan sorotan, akun yang mengunggah informasi disekitar komplek tersebut kemudian sudah mentakedown postingan yang mengandung unsur kekerasan itu.
<iframe width="300" height="150" data-class="ads-script" data-type="ads-script"><br /><!--<br /><script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-4552716111294309"<br />crossorigin="anonymous"></script><br /><ins class="adsbygoogle"<br />style="display:inline-block;width:320px;height:100px"<br />data-ad-client="ca-pub-4552716111294309"<br />data-ad-slot="8257440956"></ins><br /><script>(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});</script><br />--><br /></iframe>
Setelah dilakukan kroscek oleh kepolisian kepada pihak sekolah, Kapolresta Bandung, Kusworo Wibowo, membenarkan bahwa ada 19 pelajar, yang duduk dibangku kelas 8 dan 9, berkegiatan seperti yang terlihat didalam video.
Baca Juga: Daftar Nama Pemain yang Dipanggil Timnas Jerman untuk Kualifikasi EURO 2024, Thomas Muller Kembali?
Namun, setelah diusut, Kusworo memastikan motif dari para pelajar melakukan perkelahian adalah main-main, atau bercanda semata.
Pelajar yang rata-rata berusia 13-15 tahun itu, telah dikumpulkan oleh Kepala Sekolah yang didampingi Babinkamtibmas, serta Kapolsek Bojongsoang, disampaikan Kusworo, menggunakan lokasi lapangan tenis yang terbengkalai untuk permainan karena dekat dari sekolah mereka.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolresta juga menjelaskan, bagaimana awal video tersebut bisa viral.
Kata Kusworo, video yang viral itu disebarkan oleh salah satu pemuda Karang taruna setempat, dan bukan diviralkan oleh para pelajar.
"Aksi tersebut adalah iseng, dimana itu mereka adalah satu kelompok permainan, satu teman permainan, dan memilih tempat tersebut karena memang lokasi itu adalah lokasi yang tidak jauh dari sekolah dan gedungnya kosong, sehingga mereka awalnya nongkrong-nongkrong kemudian ada teman-temannya yang, ayo berkelahi, berkelahi, iseng berkelahi kemudian selesai kegiatanpun, clear selesai, tidak ada dendam dan tidak ada berkelanjutan." Kata Kombes Pol. Kusworo Wibowo, dikutip Tim Jurnal Soreang dari @infociwastra, Selasa, 5 September 2023.***
Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang
