"Saat ini tinggal menyisakan 300 ton sampah. Insya Allah, besok saya akan meluncurkan empat lokasi TPST dengan teknologi RDF dan pengolahan sampah yang ramah lingkungan, sehingga target dalam dua tahun ke depan Kabupaten Bandung bisa selesai (persoalan sampah). Bisa bebas TPA, artinya tidak perlu ada TPA lagi,” jelas Kang DS.
Kang DS berharap inovasi teknologi pengolahan sampah yang dikembangkan di Kabupaten Bandung nantinya dapat menjadi role model dan bisa diduplikasi di kabupaten/kota lain di Indonesia.
Apalagi inovasi teknologi pengolahan sampah itu akan terus disempurnakan berkat dukungan penuh Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan dengan melibatkan BUMN dan juga para ahli dari perguruan tinggi.
“Inovasi ini diharapkan tidak hanya dapat menangani sampah di daerah masing-masing, tetapi juga bisa memberikan manfaat lain bagi lingkungan. Misalnya hasil dari pengolahan ini bisa digunakan pupuk oleh para petani dan pakan untuk peternak ikan dan ayam,” ujar Kang DS.** *