Bahkan kami akan meminta setiap gedung swasta untuk menggunakan dan membeli mesin ini agar nanti sampahnya mereka proses sendiri dan tidak dikirim kemana-mana. Ini bisa jadi solusi, ucap Luhut. Terlebih lagi, kata Luhut, saat ini sampah merupakan salah satu dari sekian banyak masalah yang terjadi di Indonesia.
Dia menuturkan produksi sampah di Indonesia mencapai 50.000 ton per hari dengan asumsi per orang memproduksi sampah sekitar 0,7 kilogram sampah per orang dikali 280 juta penduduk.
“Alat pengolahan sampah tadi hanya berukuran 2×3 meter, alat itu bisa dibuat dan buatan dalam negeri. Itu saya kira sangat baik sekali. Setelah ini nanti kita coba rapatkan untuk kita kembangkan inovasi ini,” tutur Luhut.
Selain dengan perusahaan yang saat ini menjadi vendor penyedia dan produsen mesin pengolahan sampah di TPST Oxbow Cicukang, Luhut juga berencana akan menggandeng perguruan tinggi dan BUMN seperti Pindad, ITB, UGM dan lainnya.
Baca Juga: Polisi Ungkap Pesulap Oge Arthemus Jadi Pemasok Biji Ganja untuk Ditanam
“Nantinya setelah ada audit dari BPKP, kami akan masukan ke dalam e-katalog untuk pengadaannya. Siapa saja nanti bisa membeli dari e-katalog. Itu yang bisa saya setujui hari ini,” terang Luhut.
Sementara itu, Bupati Bandung H.M Dadang Supriatna (Kang DS) mengaku sangat bersyukur dan terima kasih kepada pemerintah pusat melalui Menko Marves yang telah mendorong pengembangan inovasi teknologi pengolahan sampah di Kabupaten Bandung dalam upaya mengatasi permasalahan sampah.
“Alhamdulillah Pak Menko Marves mendukung sekali terhadap inovasi pengolahan sampah di Kabupaten Bandung. Dan TPST ini akan terus kita kembangkan, tahun ini di empat titik dan tahun depan ada tujuh titik,” ungkap Kang DS.
Kang DS menjabarkan dengan jumlah penduduk 3,7 juta jiwa, Kabupaten Bandung sedikitnya menghasilkan 1.300 ton sampah domestik per harinya. Oleh karena itu, diperlukan adanya terobosan dan solusi untuk menangani permasalahan sampah.
Baca Juga: Bingung Buat Susunan Acara Peringatan Maulid Nabi 2023? Simak Referensinya Berikut Ini