Menurut Kang DS, rencananya di tahun 2023 akan melaunching 4 tempat pengolahan sampah terpadu dan dilanjutkan dengan di tujuh titik di tahun depan.
"Ini salah satu inovasi yang akan terus kami lakukan, sehingga di Kabupaten Bandung urusan sampah bisa selesai di tempat tanpa ada masalah," kata Kang DS.
Kang DS mengungkapkan di Kabupaten Bandung masih dalam kondisi siaga, belum darurat sampah pasca kebakaran TPA Sarimukti Kabupaten Bandung Barat.
"Siaga di sini, kita bukan diam, tapi kita mencari inovasi-inovasi yang biasanya 250 ton per hari dan saat ini dibatasi 120 ton per hari. Saya kira bagi Kabupaten Bandung tak jadi masalah, hanya mulai besok kita akan launching di empat lokasi pengolahan sampah," tutur Kang DS.
Dikatakan Kang DS, di empat lokasi tempat pengolahan sampah itu, bisa mengolah sampah 100 ton per harinya. Ia pun menghimbau kepada masyarakat jangan buang sampah sembarangan.
"Tentunya, sampah diolah dan dipilih. Mana sampah yang akan menjadikan uang, disitu tiap desa ada bank sampah. Maka juallah sampah ke bank sampah, supaya bisa lebih efektif dalam pengelolaan sampah. Dibandingkan dengan buang sampah sembarangan," tuturnya.
Baca Juga: Link Streaming Drakor My Lovely Boxer Episode 4 Sub Indo, Gratis Langsung Nonton di Sini
Kang DS menjelaskan dalam pengolahan sampah itu dibagi dalam beberapa item. Sampah organik diberikan untuk pakan maggot, kemudian sampah plastik dicacah sehingga bisa menjadi bijih plastik.
Kemudian sampah yang sudah menjadi bahan untuk RDF, katanya, dari hasil RDF karena sudah ada offtaker dan beberapa perusahaan, sehingga bahan RDF ini bisa dijual dengan harga Rp 750. Ribu/ton.