Network
JURNAL SOREANG - Bupati Bandung Dadang Supriatna bersama ketua DPRD Kabupaten Bandung Sugianto, mengatakan Pemkab Bandung mengalami defisit Rp399 miliar.
Hal tersebut dikatakannya kepada awak media usai melaksanakan rapat Paripuran RAPBD perubahan, Jumat 18 Agustus 2023 lalu.
Rapat paripurna tersebut, dihadiri langsung Bupati dan Wakil Bupati Bandung, Pimpinan dan seluruh anggota DPRD, Forkopimda dan seluruh Camat Se Kabupaten Bandung.
Baca Juga: Bakso Nyaman 3, Bakso Pinggiran Kota Solo Rekomendasi Content Creator Solo, Beneran Enak?
Pemkab Bandung mengalami defisit cukup besar mendapat tanggapan Dadang Risdal Aziz direktur jamparing institut pemerhati kebijakan pemerintah.
Risdal sapaan akrab direktur Jamparing institut berpendapat, pemkab Bandung mengalami defisit karena banyak penggunaan anggaran yang tidak bermanfaat bagi masyarakat.
"Kok defisit, padahal pada kesempatan lain pada trimester pertama tahun 2023. Bupati sempat menyampaikan bahwa ada kenaikan PAD yang cukup signifikan, yakni mencapai 300 miliar atau meningkat 23,64% dari triwulan pertama di tahun 2022," kata Risdal kepada Jurnal Soreang, Selasa 22 Agustus 2023.
Menurut Risdal, saat itu publik membaca peningkatan PAD adalah terjadi surplus pada postur APBD Pemkab Bandung. Tetapi, faktanya justru divisit.
Baca Juga: 10 Daerah di Jakarta Dengan Polusi Udara Tertinggi Per 22 Agustus 2023
“ Secara sederhana kan begitu, Masyarakat mengasumsikan bahwa Pemkab Bandung telah berhasil meningkatkan PADnya sebesar 23,64% atau sebesar 300 miliar, dan itu diperoleh pada triwulan pertama, dalam satu semester itu ada dua triwulan, tinggal dikalikan saja, berapa PAD dalam satu semester," katanya.
