Siap-siap! Warga Cimahi dan Kabupaten Bandung Segera Tampung Air Hadapi Kemarau dan Kekeringan Imbas El Nino

- 22 Agustus 2023, 10:10 WIB
Ilustrasi kemarau. Warga Cimahi dan Kabupaten Bandung segera tampung air hadapi kemarau dan kekeringan imbas El Nino.
Ilustrasi kemarau. Warga Cimahi dan Kabupaten Bandung segera tampung air hadapi kemarau dan kekeringan imbas El Nino. /Pexels

JURNAL SOREANG - Masyarakat di Cimahi dan Kabupaten Bandung diimbau untuk segera menampung air cadangan dalam menyikapi kemarau dan kekeringan imbas fenomena El Nino.

Selain itu, dalam menghadapi kemarau dan kekeringan imbas El Nino, masyarakat Kabupaten Bandung dan Cimahi juga diminta menggunakan air secara bijak.

Hal itu diungkap Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Raharja Teddy Setiabudi di Cimahi, Jawa Barat, Senin, 21 Agustus 2023.

Baca Juga: Rezeki dan Keberuntungan Menghapiri 4 Pemilik Weton ini, Sehingga Bisa Menjadi Orang Sukses dan Kaya Raya

El Nino Turunkan Kapasitas Air Baku

Dia mengungkapkan, fenomena El Nino sudah berlangsung sejak Juni 2023. El Nino dinilai telah menurunkan kapasitas air baku yang biasa mereka olah yakni Situ Cileunca, Situ Cipanunjang, Sungai Cisangkuy, Situ Lembang, dan Sungai Cimahi, bahkan sampai 60 persen.

"Penurunan kapasitas tersebut berdampak pada produksi yang diolah di beberapa instalasi, seperti IPA Sukamaju dan IPA Cipageran Cimahi," kata Teddy.

"Karenanya kami imbau warga pelanggan untuk dapat menampung air dan menggunakan air secara bijak dalam kondisi seperti saat ini," sambungnya.

Debit kapasitas air baku yang terpantau mengalami penurunan signifikan yaitu, Situ Cileunca yang berpengaruh pada Wilayah I Kota Pelayanan Soreang, dan Wilayah II Banjaran yang mengalami penurunan 65 persen dari 185 liter/detik menjadi 40-65 liter/detik.

Baca Juga: Peluang Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Wakil Indonesia Pertama ke 16 Besar Kejuaraan Dunia Badminton 2023

Kemudian selanjutnya Sungai Cimahi yang memiliki efek untuk Wilayah IV Kota Pelayanan Cimahi kapasitas menurun 40 persen dari 166 liter/detik menjadi 100-120 liter/detik.

Daerah Terdampak Kemarau dan Kekeringan

Imbauan ini, kata Teddy diharapkan agar dilakukan oleh warga, khususnya untuk yang berada di daerah terdampak yaitu:

• Wilayah I Kota Pelayanan Soreang Komplek Bumi Parahyangan Kencana, Komplek Sanggar Indah Lestari, Komplek Gading Tutuka 2, Komplek Sanggar Indah Banjaran, Komplek Gading Tutuka Residence, Komplek Gading Tutuka Kemala, Kp. Gandasoli, Kp. Gandasari, De Sangkanhurip, Prima Amerta, dan Banyusari.

• Wilayah II Kota Pelayanan Banjaran, seluruh Kota Pelayanan Banjaran dan Pameungpeuk, sebagian Kota Pelayanan Baleendah, (Kp. Sepen, Kp. Papak Gede, Komplek Gria Prima Asri, Kp. Sukaasih, Komplek Bumi Cahaya Rencong, dan Kp. Reungas Condong).

Baca Juga: Berapa Harta Kekayaan Andre Rosiade Mertua Pratama Arhan Bek Timnas Indonesia? Totalnya Mencapai Segini

• Wilayah IV Kota Pelayanan Cimahi dan Unit Cisarua Gandawijaya, Simpang, Pasir Kumeli, Baros, H Haris, Town Place, Kerkof, Cibogo, Aneka Bhakti, Leuwi Gajah Permai, Sadarmanah, Asem Timur, Lurah, Gatot Subroto, Karya Bhakti, Abdul Halim.

Kp Gandrung, Kp Pameungpeuk, Kp Sindangsari, Kp Galudra, Komplek Pusdikhub, Komplek GBR 3, Kp Cileuweung, Kp Terobosan, Kp Cimenteng, Komplek GACC, Komplek Cipageran Asri, Kp Jambudipa, Komplek Kavling Bukit Mas, Komplek D’Green Aqilla, Komplek Rinjani, Komplek Cemara, Kp Kebon Jeruk, dan Kp Cileutik.

Salah satu yang bisa dilakukan Perumda Tirta Raharja saat ini adalah melakukan pengaturan jam pengaliran distribusi (penjadwalan distribusi ke pelanggan dan penampungan air di reservoir distribusi).

Pemantauan jaringan perpipaan (untuk meminimalisir kebocoran dan cepat ditanggulangi), pemantauan tinggi muka air reservoir produksi dan distribusi (untuk memastikan ketersediaan).

Baca Juga: Masuk Masa Kejayaan! Para Pemilik Weton ini Diprediksi akan Dipenuhi Keberuntungan dan Hoki Dalam Hidupnya

"Kemudian pemantauan kapasitas air baku yang masuk ke dalam IPA agar dapat diolah secara maksimal," katanya. "Lalu pengiriman tangki air untuk daerah terdampak kekeringan yang tidak bisa dilakukan rekayasa distribusi".***

Editor: Rustandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x