Bupati Bandung Kang DS Dorong Implementasi Pengarsipan Berbasis Digital di Pemkab Bandung

- 4 Agustus 2023, 21:06 WIB
Bupati Bandung H. M Dadang Supriatna saat Pemberian Penghargaan Pengawasan Kearsipan Internal dan Penyerahan Arsip KPU, mendukung upaya pengembangan dan pengelolaan Depo Arsip Dirsapus yang lebih baik di masa mendatang. /Pemkab Bandung/
Bupati Bandung H. M Dadang Supriatna saat Pemberian Penghargaan Pengawasan Kearsipan Internal dan Penyerahan Arsip KPU, mendukung upaya pengembangan dan pengelolaan Depo Arsip Dirsapus yang lebih baik di masa mendatang. /Pemkab Bandung/ /

JURNAL SOREANG - Bupati Bandung H. M Dadang Supriatna (Kang DS) terus berkomitmen mendorong proses digitaliasi kearsipan baik melalui sistem informasi kearsipan maupun jaringan kearsipan nasional.

Hal ini diharapkan dapat mendukung proses pelayanan publik kepada masyarakat yang mudah, cepat, transparan dan akuntabel.

 

“Arsip-arsip selama ini kebanyakan kertas, bila disimpan terlalu lama secara manual otomatis mudah rusak dan makin sulit dicari. Maka dengan ekosistem digital yang dibangun di bidang kearsipan akan memberikan kemudahan dalam akses informasi kearsipan dan jaringan kearsipan yang cepat dan mudah,” kata Dadang Supriatna (Bupati Bandung) saat menghadiri kunjungan ke kantor Depo Arsip Disarpus Kabupaten Bandung di Soreang, Jumat 4 Agustus 2023.

Bupati Bandung H. M Dadang Supriatna mengatakan, Depo Arsip Disarpus Kabupaten Bandung terus berupaya melindungi keselamatan dan keamanan arsip-arsip statis untuk percepatan pelayanan publik.

Hal ini dilakukan untuk membangun kebudayaan dan peradaban melalui sistem informasi kearsipan yang diadopsi, diadaptasi dan dimodifikasi dari sistem informasi kearsipan standar internasional.

Baca Juga: 3 Arsip Bersejarah Indonesia Resmi Diakui UNESCO, Apa Saja?

Apalagi, lanjutnya, arsip merupakan dokumen yang sangat penting dan terkait dengan memori kolektif suatu Bangsa. Arsip menyimpan dokumen atau nilai sejarah peradaban suatu bangsa.

Tidak hanya itu, dalam sistem pelayanan publik, kearsipan menjadi salah satu hal yang penting.

“Ini sekaligus menjawab tantangan kebutuhan saat ini, pemanfaatan sistem informasi kearsipan sangat penting agar masyarakat dapat mengakses berbagai informasi dari sumber-sumber autentik yang disediakan oleh pemerintah,” imbuhnya.

 

Kepala Bidang Penyelenggara Kearsipan Hj. Sintawaty, SP, M.Si menjelaskan tentang pentingnya menjaga dan melestarikan sejarah serta data-data penting dalam arsip ini sebagai bagian dari warisan budaya.

Menurutnya, digitalisasi kearsipan ini juga menjadi bagian dari Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Yakni penyelenggaraan pemerintahan yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel serta pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya serta efisiensi berbasis elektronik.

“Kemudahan dalam akses informasi kearsipan akan meningkatkan literasi digital masyarakat sehingga menjadi barometer keberhasilan proses transformasi digital yang tengah kita tempuh saat ini,” katanya.

Baca Juga: FST UIN Bandung Gelar Workshop Pengelolaan Arsip Perguruan Tinggi dan Pengenalan Aplikasi SIKD

Lebih lanjut dia menegaskan  komitmen agar ke depan pengeloaan arsip di Kabupaten Bandung lebih profesional dengan sarana yang memadai," pungkasnya.

Sementara pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Bandung Teguh Purwayadi mengugkapkan secara teknis. Depo Arsip didirikan pada tanggal 9 April 2007. D

epo Arsip Dispusip sebagai tempat penyimpanan Arsip Vital dan Statis yang diserahkan dari setiap Pencipta Arsip (Badan/Dinas/Lembaga/Perorangan/Organisasi Politik dan Perguruan Tinggi).

 

Lebih lanjut Teguh Purwayadi mengungkap, kunjungan Bapak Bupati Bandung H. M Dadang Supriatna ke Depo Arsip adalah melihat langsung fisik arsip ke setiap ruangan, diantaranya ruangan Depo A penyimpanan Arsip Vital dan Statis yang terdiri dari arsip-arsip peraturan perundangan, Arsip OT (otentik), Arsip KPU dan Arsip peraturan perundangan yang paling lama tahun 1945.

“Selain itu, Bapak Bupati Bandung H. M Dadang Supriatna juga melihat arsip-arsip foto mantan Bupati, arsip foto sejarah dan potensi kecamatan banjaran dan arsip foto situs yang ada di wilayah kabupaten bandung. Bapak Bupati Bandung H. M Dadang Supritna melihat langsung ke lantai dua tempat penyimpanan arsip keuangan dan meninjau langsung atap yang bocor dan berdampak kepada kerusakan arsip,” ujarnya.

Dirinya berharap dan akan berupaya agar pengelolaan arsip di Kabupaten Bandung lebih baik lagi, semakin tertib dan akan mengoptimalkan digitalisasi.

Baca Juga: Arsip Sering Tak Dianggap Penting Hingga Terabaikan, Ini yang Dilakukan Kemendikbudristek

“Insya Allah ke depan akan lebih baik lagi dan kita dorong untuk memaksimalkan digitalisasi dalam pengelolaannya, sesuai dengan arahan Bapak Bupati Bandung H. M Dadang Supriatna,” tutup Teguh.***

 

Editor: Sarnapi

Sumber: Pemkab Bandung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x