FST UIN Bandung Gelar Workshop Pengelolaan Arsip Perguruan Tinggi dan Pengenalan Aplikasi SIKD

- 20 Februari 2022, 07:12 WIB
 Untuk mewujudkan sistem tata kelola kearsiapan yang handal, profesional, modern dan berkualitas, Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Sunan Gunung Djati Bandung menggelar Workshop tentang Implementasi Pengelolaan Arsip Perguruan Tinggi dan Pengenalan Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) secara daring melalui aplikasi meeting Zoom, baru-baru ini.
Untuk mewujudkan sistem tata kelola kearsiapan yang handal, profesional, modern dan berkualitas, Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Sunan Gunung Djati Bandung menggelar Workshop tentang Implementasi Pengelolaan Arsip Perguruan Tinggi dan Pengenalan Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) secara daring melalui aplikasi meeting Zoom, baru-baru ini. /UIN SGD/

JURNAL SOREANG- Untuk mewujudkan sistem tata kelola kearsiapan yang handal, profesional, modern dan berkualitas, Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Sunan Gunung Djati Bandung menggelar Workshop tentang Implementasi Pengelolaan Arsip Perguruan Tinggi dan Pengenalan Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) secara daring melalui aplikasi meeting Zoom, baru-baru ini.

Acara yang diikuti seluruh civitas akademika FST ini, menghadirkan narasumber: Dra. Sulistyowati, MM. (Arsiparis Madya, Substansi Kearsipan Pusat III) dan Irwanto Eko Saputro, ST, MMSI. (Pranata Komputer, Substansi Pengelolaan Perangkat TIK dan Sistem Informasi).

Kepala Biro AUPK, Priyono, M.Pd mewakili Rektor UIN SGD Bandung Prof.Dr.Mahmud, M.Si sangat mengapresiasi langkah FST yang telah menginisiasi kegiatan penting ini sebagai momen positif dalam meningkatkan kualitas sistem kearsipan di fakultas dan universitas.

Baca Juga: Pembuatan Kran Cuci Tangan Otomatis Jadi Tema Kegiatan PKM FST UIN SGD di Mesjid Panghegar Sumedang

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Dekan FST dan jajarannya yang telah responsif terhadap program-program pemerintah dengan menggelar acara penting dan strategis ini," ujarnya.

Menurutnya, FST sebagai salah satu fakultas menjadi pilot project menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) sangat relevan sekali mengadakan program ini. 

Hal ini disebabkan kearsipan, tata kelola dan sifatnya menjadi komponen penting dalam rangka mempercepat proses penyelenggaraan administrasi baik.

“Kami berharap program ini berlanjut terus, tidak cukup sekali, sebab penting dan positif untuk digelar lagi. Mudah-mudahan kedepan program ini akan di bawa ketingkat universitas ” tandasnya.

Priono memaparkan sesuai dengan grand design bahwa semua reformasi birokrasi di Indonesia ujungnya harus menggunakan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x