Network
JURNAL SOREANG - Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Barat Wilayah 1 Rancaekek Kabupaten Bandung menggelar sosialisasi peningkatan pelayanan pajak kendaraan bermotor (ranmor).
Acara yang digelar secara rutin tersebut kali ini digelar di Aula Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar), Selasa 25 Juli 2023.
Turut hadir Jasa Raharja, Regident Satlantas Polresta Bandung, Muspika Ciparay, para Kepala Desa, Bumdes, Karang Taruna, tokoh masyarakat, dan sejumlah pihak lainnya.
Kepala Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah (P3DW) Kabupaten Bandung 1 Rancaekek, Nenden Heniwati menjelaskan, maksud dari kegiatan pada hari ini yaitu sosialisasi terkait program Gubernur Ridwan Kamil melalui Bapenda Provinsi Jawa Barat.
Dalam hal ini, kata ia, yaitu program Bebas BBNKB 2 dan program Diskon PKB, khusus untuk tunggakan tujuh tahun ke atas yang dapat dibayar hanya tiga tahun saja.
"Berbagai upaya kita lakukan dalam meningkatkan pelayanan pajak kendaraan bermotor ini, diantaranya menggandeng sejumlah pihak, yakni Pemerintah Desa, Bumdes, Karang Taruna, tokoh masyarakat, dan sejumlah pihak lainnya," papar Heni dalam keterangannya, Selasa 25 Juli 2023.
Baca Juga: Berambisi Melangkah Lebih Jauh di UCL, Galatasaray, Tim Asal Turki Mendatangkan Pemain Top Eropa
Selain menggandeng sejumlah pihak tersebut, lanjut Heni, pihaknya juga melakukan upaya lain yakni dengan mendatangi masyarakat secara langsung.
"Kami melakukan berbagai upaya, seperti saat ini kita secara langsung dan juga mendatangi masyarakat. Selain itu, sosialisasi juga dilakukan melalui media sosial melalui laman resmi melalui Bapenda Jabar maupun melalui Samsat Rancaekek," ujarnya.
Heni nenambahkan, pihaknya juga selalu memposting informasi kepada masyarakat secara langsung, baik media cetak, online, maupun radio setiap harinya.
Baca Juga: Kecelakaan Truk Tangki di Jatibarang Semarang, 1 Orang Dinyatakan Tewas
"Berbagai cara kami lakukan, hingga ketika masyarakat datang ke Samsat atau ketika kita melakukan apa-apa pelayanan-pelayanan di luar induk," imbuhnya.
Pihaknya berharap, setelah selesai dari kegiatan sosialisasi ini, para peserta bisa kembali menginformasikan kepada masyarakat melalui grup WA atau grup medsos lainnya.
"Informasi ini bisa kembali disampaikan kembali kepada masyarakat. Pasalnya, mereka ini memiliki komunitas dan biasanya juga suka melakukan pertemuan-pertemuan dengan kelompoknya," pungkas Heni Heniwati.***
Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang
