Network
JURNAL SOREANG - Dadang Risdal Aziz direktur Jamparing institut pemerhati kebijakan pemerintah, mengapresiasi langkah progresif yang dilakukan Bupati Bandung Dadang Supriatna.
Menurutnya, keputusan yang diambil Bupati Bandung dengan mengundang perwakilan pedagang yang notabene menolak revitalisasi pasar banjaran karena berbagai pertimbangan.
"Sangat positif, itu sebuah langkah progresif telah diambil oleh Kang DS sebagai Bupati Bandung. saya sampaikan apresiasi," kata Dadang Risdal Aziz kepada Jurnal Soreang, Jumat 16 Juni 2023 malam.
Baca Juga: Tinggal Klik, Nonton Black Clover Movie: Sword of the Wizard King Berikut LINK dan Sinopsisnya
Risdal sapaan akrab direktur Jamparing institut mengatakan, langkah yang dilakukan bupati Bandung tersebut dalam upaya menyelesaikan sengkarut revitalisasi pasar Banjaran yang masih pro kontra.
"Sangat tepat, dengan mengundang dialog pihak-pihak yang menolak revitalisasi, akan menciptakan solusi yang bisa disepakati kedua belah pihak," jelasnya.
Meski saat dialog pertama belum menemukan titik temu atau solusi, kata Risdal, tapi segala tuntutan yang disampaikan para pedagang secara jelas akan diketahui Bupati.
"Pasti, karena prosesnya sudah cukup lama. Jadi, wajar kalau pertemuan pertama belum mendapatkan solusi yang disepakati. Tapi, minimal problemnya sudah diketahui secara langsung," jelasnya.
Baca Juga: Harkristuti Harkisnowo : Pancasila Jangan Cuma Dihafal, tapi Amalkan
Kalau sudah duduk bersama antara pedagang dan pemerintah, dalam hal ini Bupati Bandung tentu bisa menyampaikan atau menerima aspirasi atau tuntutan.
"Meski hasil dari dialog tersebut belum menemukan titik temu, tetapi setidaknya para fihak bisa duduk bersama dan mengeluarkan segala unek-unek dan aspirasi yang diharapkan para pedagang," katanya.
Lebih lanjut Risdal mengatakan, dengan adanya pertemuan tersebut, Bupati Bandung bisa menerima langsung aspirasi dan tentu bisa segera menindaklanjuti dengan melakukan kordinasi terutama dengan pihak Pengembang pasar.
"saya sangat mendukung langkah positif bupati Bandung, setidaknya dengan komunikasi yang baik, hal-hal yang selama ini menjadi ganjalan dalam proses revitalisasi pasar Banjaran ada solusi yang baik dan tepat dengan mengedepankan prinsip win-win solution," akunya.
Baca Juga: Kecewa Berat! Lionel Messi Dipastikan Tak Ikut Hadapi Timnas Indonesia Dalam FIFA Matchday
Lebih lanjut Risdal mengatakan, setelah pertemuan tersebut, tinggal bagaimana sikap dan kebijakan Pemkab Bandung dan pengembang terkait aspirasi kelompok pedagang.
"Kalau semua pihak bisa memusyawarahkan dan mengambil mufakat, tentu proses revitalisasi pasar banjaran akan berjalan dengan baik dan lancar," harapnya.
Risdal menegaskan, menyikapi terkait adanya pelaporan oleh aktivis pegiat anti korupsi, biarkan itu berjalan sesuai prosedur yang ada.
"Kalau ditemukan adanya unsur gratifikasi yang mengarah pada perilaku koruptif, siapapun harus ditindak tegas dan diproses sesuai hukum yang berlaku," tegasnya.
Baca Juga: Akhirnya Andy Muscietti Resmi Jadi Sutradara Batman : Brave and the Bold Setelah The Flash
Risdal menambahkan, dibalik hal tersebut, agar program tersebut bisa berjalan makanya pihak terkait harus mendapat solusi hasil dari pertemuan para pedagang dengan bupati Bandung.
"Saya yakini, pedagang pasar akan menerima program revitalisasi. Jika pemerintah atau pedagang pasar memiliki kesepakatan yang satu tujuan," katanya.
Dengan demikian, program revitalisasi pasar Banjaran akan berjalan dengan lancar tanpa adanya Penolakan seperti yang terjadi saat ini.
"Kalau kedua belah pihak sudah saling memahami dan terjalin komunikasi yang baik dalam bermusyawarah, tentu program revitalisasi pasar Banjaran bisa berjalan dengan baik dan lancar," pungkasnya.***
