Sedangkan Hilman Latief menyatakan, pihaknya mendapatkan banyak protes soal ketiadaan kuota khusus bagi jemaah lansia.
"Karena biasanya jemaah lansia memang ada pendamping pada tahun-tahun sebelumnya. Namun Kemenag memberikan perhatian khusus kepada jemaah lansia ini meski tidak ada pendamping," katanya.
Ketiadaan pendamping jemaah lansia ini karena memang jumlah jemaah lansia sampai 20.000 orang.
"Kalau ada pendamping lansia akan mengorbankan jemaah yang sudah lama antri untuk bisa berangkat," katanya.
Dia menyatakan, pihaknya sudah melatih khusus kepada petugas haji agar bisa mendampingi jemaah lansia ini.
"Semoga ketika kondisi sudah normal bisa membuka lagi pendamping bagi lansia ini," katanya.***