JURNAL SOREANG- Bupati Bandung HM Dadang Supriatna mengatakan, para pejabat di Pemkab Bandung secara bertahap akan mengikuti pesantren kilat selama tiga hari.
Hal itu disebabkan untuk meraih prestasi tanpa dilandasi dengan dasar-dasar agama.
"Saya yakin dengan pelaksanaan pembangunan yang berbasis agama akan meningkatkan prestasi termasuk Pendapatan Asli Daerah (PAD)," kata bupati dalam peringatan Nuzulul Quran di rumah dinas bupati.
Bupati yang juga mantan anggota DPRD Jabar dan DPRD Kabupaten Bandung ini menyatakan, di tengah situasi Covid-19 ternyata PAD naik drastis sampai 30 persen.
Jumlah PAD Kabupaten Bandung dari sekitar Rp900 miliar menjadi Rp1,25 triliun sehingga bisa mengalokasikan insentif bagi guru ngaji, insentif RT/RW bahkan Babinkantibmas dan Babinsa.
"Alhamdulillah kenaikan PAD ini langsung didistribusikan untuk kebaikan masyarakat termasuk pendidikan dan kesehatan. Terima kasih atas partisipasi semua pihak," kata mantan Kades Tegalluar Kecamatan Bojongsoang yang akrab dipanggil Kang DS.
Sedangkan Ketua Umum MUI Kabupaten Bandung, KH. Yayan Hasuna Hudaya mengatakan, Al Quran berbahasa Arab bukan berarti Allah SWT berbahasa Arab.