Network
JURNAL SOREANG - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung mengerahkan alat berat dan Dum truk ke Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) ke Pasar Banjaran, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung.
Langkah tersebut dilakukan dalam gelaran operasi bersih pengerukan dan pengangkutan sampah yang menumpuk di TPS, Jumat 30 Desember 2022.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung Asep Kusumah mengatakan, sampah yang diperkirakan mencapai sekitar 70 hingga 100 tronton atau truk dengan kapasitas 25 meter kubik/tronton untuk diangkut ke TPA Sarimukti Kabupaten Bandung Barat.
Pengangkutan sampah saat ini, kata Asep, terkendala karena kondisi hujan dan menyebabkan akses ke pembuangan sampah licin.
"Sehingga 40 armada tertahan di TPA Sarimukti, setelah terjadi antrian truk sampah sampai 4 km," ujar Asep dalam keterangannya, Jumat 30 Desember 2022.
Menurut Asep, sampah yang menumpuk di TPS Pasar Banjaran itu bukan seluruhnya dari sampah pasar tersebut.
Baca Juga: La Liga : Villarreal Diprediksi Imbang 1-1 Hadapi Valencia
"Ada sampah dari titik lain atau kiriman. Ada beberapa RW dari lima desa di Kecamatan Banjaran yang membuang sampah ke TPS Pasar Banjaran selain sampah yang berasal dari pasar," bebernya.
Disampaikan Asep, banyak warga yang sengaja buang sampah ke TPS Pasar Banjaran sehingga volume timbunan sampah cukup besar.
Untuk penanganan sampah di TPS itu, papar Asep, tidak bisa dilaksanakan secara manual, sehingga untuk pengerukan sampah dengan skala besar diberikan tambahan penguatan armada oleh Bupati Bandung Dadang Supriatna berupa alat berat wheel loader.
Baca Juga: La Liga : Barcelona Diprediksi Menang 2-0 atas Espanyol
Dijelaskan Asep, Pasar Banjaran bukanlah titik layanan pembuangan sampah secara langsung dan bukan kawasan TPS.
Namun, lanjut Asep, dimanfaatkan oleh sebagian orang yang belum memiliki kemampuan mengolah sampah sendiri menjadi titik buang sampah di TPS Pasar Banjaran ini.
Asep menyebut, sampah bukan sumber masalah, kalau ditangani dengan benar.
"Kita tahu sampah yang masuk ke Pasar Banjaran, tak hanya sampah pasar, juga sampah warga sekitar dengan jumlah yang cukup besar," imbuh Asep Kusumah.
"Ikuti Selengkapnya Artikel Kami di Google News"***
