JURNAL SOREANG- Tak banyak yang mengetahui kalau Dr. Cucu Junaedi, M. Pd., Kepala SMPN 2 Dayeuhkolot Kabupaten Bandung, pernah menjadi kepala sekolah di Yangoon, Myanmar.
Di sela-sela kegiatan Gebyar Bahasa dan Satra Indonesia (GBSI) se-Kabupaten Bandung yang digelar di SMP PCI Baleendah, Cucu menuturkan, ketika dipercaya menjadi Kepala Sekolah Indonesia Yangon (SIY) dan merangkap sebagai Kepala Sekolah Indonesian International School Yangon (IISY) Myanmar, maka menekankan pentingnya fungsi strategis sekolah.
"Yaitu melaksanakan misi soft power diplomacy melalui pendidikan dan kebudayaan," katanya, Selasa 29 November 2022.
Baca Juga: Bangunan Sekolah Ambruk di SMP 1 Cicalengka, Apa Penyebabnya? Simak Penjelasannya
Cucu juga mempromosikan Indonesia dalam menguatkan diplomasi melalui layanan bidang pendidikan, budaya, kedamaian, dan nilai nilai persahabatan melaui Friendship citizenship.
"Sekolah seperti SMP PCI ini kalau mau unggul dan diminati masyarakat, maka harus memberikan pelayanan pendidikan yang prima," katanya.
Tentu saja penerapan kurikulum dengan menerapkan merdeka belajar, merdeka mengajar, dan kurikulum merdeka diampu oleh guru guru milenial yang melek digital juga penting.
Baca Juga: Cegah Kenakalan Remaja Sejak Dini, Kapolresta Bandung Sambangi SMP di Baleendah, Agenda Apa?
"Ditambah lagi, sarana dan prasarana yang lengkap dan representatif, mulai dari perpustakaan oudoor, library cafe, ruang kreativitas siswa, studio podcast, hingga mesjid sekolah yang luas, indah dan mewah," ujar Dr. Cucu yang digadang gadang menjadi birokrat pendidikan di Kabupaten Bandung ini.
Hal tak kalah pentingnya adalah membatasi jumkah siswa sehingga siswa terlayani dengan baik.