Network
JURNAL SOREANG- Pesantren yatim dhuafa Alkasyaf, Cileunyi, Kabupaten Bandung, dengan berat hati terpaksa memulangkan ratusan santri yatim dan dhuafa yang sedang belajar agama karena terkendala masalah dana.
"Pesantren yatim dan dhuafa Al Kasyaf adalah pesantren gratis yang tidak memungut biaya sepeser pun dari santrinya. Bisa dikatakan kami merupakan pesantren yang terbesar dalam memelihara anak yatim di Kabupaten Bandung," kata Pengasuh Al Kasyaf, Giovanni atau akrab dipanggil Mang Geo.
Pesantren ini dihuni oleh 180 santri yatim dan dhuafa dari tingkat SD hingga SMA. Mereka berasal dari berbagai pulau di Indonesia.
"Saya sangat sedih dan sangat terpaksa, Sekitar 120 santri dipulangkan, dan juga para pengajarnya" Ujar Mang Geo selaku pengasuh pesantren yatim dan dhuafa Alkasyaf.
"Ini baru pertama kali sejak kami berdiri tahun 2013. Kami sangat terpaksa, perpulangan ini adalah dalam rangka supaya kami benahi manajemen," timpalnya.
Selama ini pembiayaan pesantren Al kasyaf masih tergantung dari kencleng dan tergantung dari donatur.
Baca Juga: Anak Yatim dan Duafa Pondok Pesantren Al-Kasyaf Bisa Tersenyum untuk Masa Depannya, Ini Penyebabnya
Selama tiga bulan ini pesantren alkasyaf mencoba untuk bangkit melalui berdagang yaitu membuka pabrik tempe dan sabun. Hanya penjualannya masih jauh dan belum bisa menutupi operasional pembiayaan pesantren.
