Miris! Belasan Santriwati Diduga Dicabuli Pimpinan Ponpes di Katapang Bandung, Begini Modusnya

- 15 Agustus 2022, 18:42 WIB
Ilustrasi gambar dugaan pencabulan
Ilustrasi gambar dugaan pencabulan /Pikiran Rakyat

JURNAL SOREANG - Belasan santriwati diduga dicabuli oleh seorang oknum pimpinan pondok pesantren (ponpes) di Desa Gandasari, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung.

Hal itu terkuak setelah salah seorang korban berani melapor bahwa ia dicabuli sejak 2016 silam oleh pelaku saat baru masuk ke pesantren tersebut di usia 14 tahun.

Kuasa hukum korban, Deki Rosdiana mengatakan, perbuatan cabul itu berlangsung selama sekitar empat tahun.

Baca Juga: Viral! Seorang Wanita Kepergok Diduga Mencuri Namun Malah Karyawan Alfamart yang Harus Minta Maaf, Kok Bisa?

Ditambahkan Deki, karena pelaku melakukannya tiap ada kesempatan, korban bahkan sampai tak ingat sudah dicabuli berapa kali.

"Korban lupa berapa kali karena dilakukan tiap ada kesempatan," ucap Deki dalam keterangannya, Minggu 14 Agustus 2022.

Dilanjutkan Deki, pelaku baru berhenti melakukan perbuatan cabulnya setelah korban dinikahkan dengan seorang santri di pesantren yang sama.

Baca Juga: Jam Makan yang Baik untuk Hilangkan Perut Buncit Menurut Keterangan Dokter, Dijamin Berat Badan Turun Drastis

Namun miris, satu minggu sebelum pertunangan korban dengan santri yang dijodohkan tersebut, korban mengaku pelaku kembali mencabuli.

"Baru berhenti itu sekitar tahun 2020 setelah korban dijodohkan dengan santri di situ. Seminggu sebelum tunangan itu, korban sempat dicabuli lagi, bahkan pelaku bilang ke calon suaminya," sambung Deki.

Ia membeberkan, sebelumnya korban tak berani melawan atau melaporkan perbuatan cabul yang dialaminya karena takut dan segan oleh pelaku.

Baca Juga: Ingin Menghindari Zina, Bolehkah Hubungan Intim dengan Boneka? Ini Hukumnya Menurut Islam

Sebab, pelaku merupakan ustadz dan pimpinan ponpes tempat korban menimba ilmu agama. Selain itu, lanjutnya, pelaku juga anak dari salah seorang pemuka agama.

Yang lebih mengejutkan lagi, korban mengaku bukan satu-satunya yang mengalami pencabulan. Ada 12 santriwati lain juga menjadi korban tindakan biadab pelaku.

"Kemungkinan jumlah korban lebih banyak, diperkirakan bisa sampai 20 santriwati, karena pencabulan ini sudah terjadi bertahun-tahun," tuturnya.

Baca Juga: Tes IQ: Pindahkan Tiga Korek Api untuk Jadikan Persamaan Matematika Ini Jadi Benar, 10 Detik Bisa?

Deki lantas memaparkan modus pelaku melancarkan aksi cabulnya terhadap korban selama ini.

"Awalnya, pelaku ini memanggil korban, menyuruh untuk bersih-bersih. Tapi korban lalu diraba-raba, diciumi, hingga dicabuli. Pernah juga ketika korban lagi tidur, diciumi lalu dicabuli. Jadi sudah berkali-kali dicabuli," papar Deki

"Dia (pelaku) juga kan ahli hikmah, yang bisa melakukan pengobatan, itu diduga dijadikan modus juga oleh pelaku," sambungnya.

Baca Juga: Bos Idaman! Jose Mourinho Traktir Makan Semua Pemain dan Staf Roma Usai Menang di Laga Pembuka Serie A Italia

Saat melakukan praktek pengobatan rukiah, jelasnya, pelaku membawa setiap pasien perempuan masuk ke kamar yang tertutup.

Dia menambahkan, pencabulan juga dilakukan di luar pesantren dengan modus mengajak santriwati berenang.  

Terkait kasus pencabulan, Deki mengatakan sudah dilaporkan ke Polresta Bandung pada pekan lalu.

Baca Juga: Jadi Tuan Rumah World Tourism Day 2022, Sandiaga Uno: Berdampak Positif Pada Lapangan Kerja

Namun, berkas dinyatakan belum lengkap sehingga pihaknya akan kembali menyampaikan laporan tersebut pada pekan ini.***

Disclaimer: Artikel ini sebelumnya di PikiranRakyat.com dengan judul Pimpjnan Pesantren di Kabupaten Bandung Diduga Cabuli Belasan Santriwati https://www.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/pr-015274280/pimpinan-pesantren-di-kabupaten-bandung-diduga-cabuli-belasan-santriwati

Editor: Yusup Supriatna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah