"Hari ini kami lakukan problem solving (penyelesaian masalah), tujuannya agar tidak terjadi lagi kejadian ini," ujarnya.
Disinggung adanya korban dari kejadian tersebut, Sungkowo menegaskan informasi itu adalah tidak benar (hoax).
"Saya tegaskan, tidak ada korban dalam kejadian ini. Hanya kerusakan motor saja milik pelajar yang menjadi korban," jelasnya.
Dilanjutkannya, langkah mediasi secepatnya dilakukan untuk memberikan efek jera kepada para pelajar yang terlibat tawuran.
Baca Juga: Kerja Setiap Hari hingga 12 Jam, Begini Rutinitas TKI di Panti Jompo Taiwan, Harus Kuat Mental!
"Kami tidak ingin kejadian ini terjadi lagi, maka dari itu kami undang Kepala Sekolah masing-masing," harapnya.
Disampaikannya, hasil mediasi kedua belah pihak, yakni SMK 2 Pasundan Banjaran dan SMKN 3 Baleendah menyatakan telah saling memaafkan.
Baca Juga: Istri tak Perlu Heran, Ada Penjelasan Medis Mengapa Mr P Suami Melengkung
"Kedua belah pihak sudah saling memaafkan dan para pelajar yang terlibat keributan dilakukan pembinaan oleh sekolah masing-masing," pungkas Kompol Sungkowo.***