Masuki Tahun Baru Islam 1444 H, Bagaimana Hukum Puasa Asyura 10 Muharam? Begini Penjelasan dari Buya Yahya

- 31 Juli 2022, 09:13 WIB
Masuki Tahun Baru Islam 1444 H, Bagaimana Hukum Puasa Asyura 10 Muharam? Begini Penjelasan dari Buya Yahya
Masuki Tahun Baru Islam 1444 H, Bagaimana Hukum Puasa Asyura 10 Muharam? Begini Penjelasan dari Buya Yahya /YouTube/

JURNAL SOREANG – Tahun Baru Islam 1 Muharam 1444 H baru saja dirayakan oleh semua umat muslim.

Selain merayakan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1444 H, umat muslim juga bisa melakukan banyak amalan di bulan pertama kalender Hijriah tersebut.

Salah satu amalan yang bisa dilakukan pada bulan Muharam ini adalah puasa Asyura pada tanggal 10.

Baca Juga: Resep Ikan asam manis dan Tumis pokcoy, ala Chef Willgoz

Namun bagaimanakah hukum berpuasa di tanggal 10 Muharam atau puasa Asyura ini jika dikerjakan?

Kiranya jawaban mengenai puasa 10 Muharam dari pimpinan Pondok Pesantren Al-Bahjah, Buya Yahya, dapat memberikan pencerahan kepada kita semua sebagaimana dikutip Jurnal Soreang dari saluran Youtube Al-Bahjah TV.

Dalam video unggahan Al-Bahjah TV, Buya Yahya menerangkan sebuah hadis dari Rasullah, bahwa Allah tidak mewajibkan berpuasa di hari Asyura, tetapi Nabi melaksanakannya.

Baca Juga: Viral! Petugas KAI Purwokerto Terpaksa Turunkan Penumpang dalam Kereta Api, Ternyata Ini Alasannya

Barangsiapa yang hendak berpuasa, silakan berpuasa. Dan barangsiapa yang tidak berpuasa, silakan berbuka.

Dari keterangan tersebut, bahwa melakukan puasa 10 Muharam adalah dihukumi sunah.

Sementara itu, mengenai keutamaan berpuasa di tanggal 10 Muharam atau puasa Asyura ini adalah akan diampuni dosa-dosa setahun yang lalu.

Baca Juga: Suka Makan Pedas Ternyata Ada Kaitan dengan Aktivitas Hubungan Intim, Baik atau Buruk? Ini Hasil Penelitiannya

Lalu, ketika Rasulullah mengajak para sahabat untuk berpuasa Asyura, para sahabat itu bilang kepada Rasul bahwa hari itu adalah hari yang diagungkan kaum Yahudi dan Nasrani.

Para sahabat tersebut merasa tidak nyaman karena seperti mengikuti para kaum Yahudi dan Nasrani.

Maka Rasulullah bersabda dalam hadis lain, “Kalau sendainya aku hidup kepada tahun yang akan datang, niscaya aku akan berpuasa di tanggal 9 Muharam.”

Baca Juga: Resep Udang sambal pete dan Tumis sawi putih, ala Chef Willgoz

Dari hadis tersebut, para ulama berpendapat bahwa Rasulullah menganjurkan berpuasa juga selain tanggal 10 Muharam, pada tanggal 9 Muharam.

Hal tersebut dilakukan, agar kaum Muslim berbeda dengan apa yang dilakukan oleh kaum Yahudi.

Kemudian, sebagaimana penuturan Buya Yahya, sekalipun kita tidak bisa berpuasa di tanggal 9, tidak apa-apa hanya berpuasa di tanggal 10 Muharamnya saja.

Baca Juga: Berikut Keutamaan Puasa Asyura pada 10 Muharam 1444 H, Begini Penjelasan dari Syekh Ali Jaber

Lebih lanjut, dalam hadis yang lain. Rasulullah bersabda bahwa sebaik-baik puasa setelah puasa di bulan Ramadan adalah berpuasa di bulan Muharam.

Maka dari tanggal 1 Muharam pun kita sudah dianjurkan untuk berpuasa, karena bulan Muharam adalah bulannya untuk memperbanyak melakukan puasa.***

Editor: Ilham Maulana

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah