Prihatin! Rusaknya Lingkungan yang Berdampak Banjir Bandang Bandung Selatan, Ini Langkah Penggiat Lingkungan

- 15 Juni 2022, 15:24 WIB
Bahas kerusakan lingkungan, penggiat dan komunitas lingkungan berkumpul terkait bencana Banjir bandang yang terjadi di Bandung selatan kawasan Ciwidey, sehingga harus duduk bersama untuk mencari solusi mengantisipasi terjadinya bencana dikemudian hari.
Bahas kerusakan lingkungan, penggiat dan komunitas lingkungan berkumpul terkait bencana Banjir bandang yang terjadi di Bandung selatan kawasan Ciwidey, sehingga harus duduk bersama untuk mencari solusi mengantisipasi terjadinya bencana dikemudian hari. /Rustandi/Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Banjir bandang kembali terjadi di Ciwidey, Selasa 14 Juni 2022, para penggiat lingkungan berkumpul untuk membahas solusi atas kerusakan lingkungan.

Eyang Memet penggiat dan juga tokoh masyarakat mengatakan, menyikapi musibah banjir bandang yang terjadi di kawasan Bandung selatan, pihaknya mendorong DPRD Kabupaten Bandung untuk mengundang stakeholder terkait kerusakan lingkungan.

"Ya, kami para penggiat lingkungan Pacira berkumpul membahas kerusakan lingkungan yang berdampak terjadinya banjir bandang di wilayah Ciwidey dan Pasirjambu," kata Eyang Memet kepada Jurnal Soreang, Rabu 15 Juni 2022.

Baca Juga: UPDATE LIGA 1, Makan Konate Didepak Thomas Doll dari Persija? Tom Rogic dan Eks Pemain Seleksi Persib Gabung?

Eyang menjelaskan, beranjak dari rasa keprihatinan melihat kondisi alam yang berdampak terjadinya musibah banjir bandang, dirinya bersama beberapa penggiat melakukan komunikasi.

"Sangat prihatin, dalam satu pekan terjadi dua kali musibah banjir bandang di wilayah Ciwidey yang berdampak negatif kepada masyarakat," jelasnya.

Dengan demikian, kata Eyang, pihak bersepakat untuk melakukan audensi dan mendorong DPRD Kabupaten Bandung memanggil stakeholder terkait lingkungan yang berada di kawasan Bandung selatan.

Baca Juga: Alih-alih Fokus Untuk Dapatkan Antony, Erik ten Hag Gagal Datangkan Pemain ini ke Manchester United

"Hasil komunikasi dengan para penggiat, kami akan melakukan audensi dan mendorong DPRD untuk mengundang beberapa pihak untuk mencari solusi agar tidak terjadi lagi bencana serupa," tuturnya.

Lebih lanjut Eyang mengatakan, atas terjadinya bencana tersebut, pihaknya berharap semua pihak bisa duduk bersama untuk menciptakan solusi.

"Karena kerusakan alam sudah tampak jelas, jadi bukan saatnya saling menyalahkan, tapi bagaimana mencari solusi untuk mengantisipasi hal serupa terjadi dikemudian hari," katanya.

Baca Juga: Bikin Baper! Tetaplah Disisi Ku: Lirik Lagu Friends BTS, Lengkap dengan Terjemahan Indonesia

Eyang menambahkan, pihak bersama penggiat dan beberapa komunitas akan mengkaji terkait kerusakan lingkungan dan membahas bagaimana cara solusi untuk mengembalikan kelestarian alam.

"Saya berharap semua pihak terkait lingkungan bisa dihadirkan DPRD, sehingga dalam mencari solusi bisa secara bersama sama," katanya.

Karena kawasan tersebut berada di lahan milik pemerintah yang dikelolan beberapa pihak, maka, semuanya harus memberikan solusi untuk menjaga kelestarian lingkungan dan alam.

Baca Juga: Prediksi Ghana di Grup H Piala Dunia 2022, Misi Balas Dendam VS Uruguay

"Perhutani, BKSDA, PTPN, Dinas Lingkungan termasuk PT Geo Dipa Energi dan masyarakat bisa duduk bersama mencari solusi untuk memperbaiki kerusakan lingkungan," pungkasnya.***

Editor: Rustandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah