JURNAL SOREANG - Pemerintah Desa (Pemdes) Cibodas, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung bersama warga sekitar melakukan gotong royong normalisasi sungai.
Kondisi aliran air sungai cigiri selalu meluap ketika wilayah Pasirjambu diguyur hujan, hal tersebut akibat adanya penyempitan ruas sungai.
Dampak dari luapan air sungai tersebut, setiap musim hujan beberapa rumah dan sawah milik warga selalu tergenang air.
Hal tersebut dikatakan Willy Wirasasmita Kepala Desa (Kades) Cibodas, swadaya normalisasi sungai tersebut dilakukan untuk menangani luapan air sungai Cigiri yang merugikan warga sekitar.
"Setiap tahun saat musim penghujan, sungai cigiri selalu meluap dan merendam rumah, Masjid dan hektaran sawah milik warga," kata Willy kepada Jurnal Soreang, Kamis 9 Juni 2022.
Selain adanya penyempitan ruas sungai, luapan air tersebut karena rusaknya pintu air irigasi. Sehingga, tidak bisa mengatur debit air saat arus aliran air meluap.
"Ruas sungai menyempit, yang awalnya sekitar 4 meter menjadi 2 meter, bahkan ada yang 1 meter. Ditambah pintu air irigasi rusak, jadi tidak bisa mengatur debit air," katanya.
Willy menjelaskan, penyempitan ruas sungai dan rusaknya pintu air irigasi sudah dilaporkan kepada dinas terkait, namun hingga saat ini belum ada penanganan atau perbaikan.
"Kejadian seperti ini sudah terjadi sejak tahun 2015 lalu, sudah dilaporkan kepada dinas terkait, namun belum ada penanganan," ungkapnya.
"Meski laporan akan kondisi di lapangan sudah dilaporkan, dinas terkait pernah mensurvai tapi tidak ada penanganan," sambungnya.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa terjadi secara terus menerus, pihaknya bersama warga Cibodas melakukan swadaya melakukan normalisasi sungai.
"Karena menunggu tindakan dinas terkait lama, untuk meminimalisir kerugian masyarakat menggelar swadaya untuk normalisasi sungai," akunya.
Kejadian tersebut semakin parah, saat terjadinya banjir bandang di sungai Ciwidey, Senin 6 Juni 2022 lalu.
Baca Juga: Putri Delina Ungkap Hubungannya dengan Sule Sang Ayah Tak Begitu Dekat: Nggak Pernah Curhat Apa-apa
Untuk mengurangi kerugian masyarakat, pihaknya bersama warga kembali melakukan normalisasi secara gotong royong.
"Kami khawatir semakin parah, kalau normalisasi dan perbaikan irigasi tidak segera dilakukan dinas terkait. Sebab, tahun ini saja sudah tiga kali melakukan gotong royong tapi air masih tetap meluap," jelasnya.
Oleh karena itu, pihaknya berharap pemerintah Kabupaten Bandung atau dinas terkait bisa segera menangani pintu air irigasi agar bisa meminimalisir kerugian masyarakat.
"Semoga dinas pertanian Kabupaten Bandung bisa segera memperbaiki kerusakan pintu air irigasi, agar kerugian masyarakat Cibodas bisa teratasi," pungkasnya.***