Network
JURNAL SOREANG - Kementerian Sosial (Kemensos) mempercepat dan merubah penyaluran bansos Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) periode Januari-Maret dalam bentuk tunai.
Keputusan tersebut disampaikan Kemensos melalui surat nomor 592/6/BS.01/2/2022 perihal percepatan penyaluran bansos sembako/BPNT periode Januari -Maret tahun 2022.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa di Kabupaten Bandung mengatakan, sebagai pemerintah tingkat bawah menyambut baik karena program tersebut sangat berguna bagi keluarga penerima manfaat (KPM).
Baca Juga: Keren!! Inilah 6 Kiper Terbaik yang Pernah Meraih Sarung Tangan Emas Di Piala Dunia
"Pada dasarnya, kami menyambut baik tentang adanya perubahan pola penyaluran bansos BPNT dalam bentuk tunai," kata Asep Kurniadi kepada Jurnal Soreang, Senin 21 Februari 2022.
Asep Kurniadi merupakan Kepala Desa (Kades) Patengan, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung mengatakan, secara umum masyarakat akan menerima apapun keputusan pemerintah.
"Pemdes patengan atas nama masyarakat menyambut baik bagaimanapun pola penyalurannya BPNT dari Kemensos," tuturnya.
Amang Ester, sapaan akrab Kades patengan menjelaskan, bagaimanapun pola penyalurannya, tetap untuk kesejahteraan masyarakat khususnya yang tidak mampu.
Baca Juga: Transaksi Narkoba di Media Sosial, 14 Orang Diciduk Sat Narkoba Polresta Bandung
"Pada intinya, BPNT adalah bantuan dari pemerintah untuk membantu meringankan beban masyarakat khususnya dalam pemenuhan pangan," jelasnya.
Oleh karena itu, atas nama masyarakat patengan, pihaknya, sangat menyambut baik program bansos tersebut, apalagi mayoritas warga patengan dalam kaum buruh dan petani.
"Mau pangan ataupun uang tunai, yang pasti bantuan tersebut sangat membantu bagi keluarga penerima manfaat," akunya.
Sesuai dengan surat tersebut, penyaluran bansos BPNT akan disalurkan secara tunai melalui PT Pos Indonesia, Amang Ester berharap, pihak penyalur mempersiapkan sarana dan SDM yang memadai.
"Lewat mana pun disalurkannya, saya harap pihak penyalur menyiapkan sarana dan SDM yang memadai dan optimalnya, penyalur yang mendatangi KPM," harapnya.
Lebih lanjut Amang Ester mengatakan, ketika pihak PT Pos membutuhkan tenaga pendamping, pihaknya, menyarankan untuk berkoordinasi dengan tenaga Puskessos Desa.
"Memang kalau untuk efektivitas penyaluran bantuan, pihak penyalur bisa berkoordinasi dengan Puskessos desa," pungkasnya.***
