Banyak Problem Saat Penyaluran BPNT, DPRD Kabupaten Bandung Dukung Kemensos Salurkan Bansos dalam Bentuk Tunai

- 18 Februari 2022, 22:24 WIB
Maulana Fahmi Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Bandung dari Fraksi PKS.
Maulana Fahmi Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Bandung dari Fraksi PKS. /Jurnal Soreang/Rustandi/Dok.Maulana Fahmi

JURNAL SOREANG - Maulana Fahmi, Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Bandung mengapresiasi sekaligus mendukung program percepatan dan perubahan pola penyaluran bansos Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) menjadi bentuk tunai.

Menurutnya, selama dua tahun terkahir, pihaknya melakukan pemantauan dalam penyaluran bansos BPNT kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di lapangan.

"Hasil pemantauan komisi D, hasilnya cukup mengejutkan, karena banyak problem yang ditemukan selama penyaluran BPNT," kata Fahmi kepada Jurnal Soreang, Jumat 18 Februari 2022.

Baca Juga: Review, Persib Bandung Berhasil Kalahkan Persipura Jayapura dengan Skor Telak

Dengan demikian, kata Fahmi, pihaknya sangat mengapresiasi dan mendukung Kementerian Sosial (Kemensos) yang akan mempercepat penyaluran bansos BPNT periode Januari-Maret 2022.

"Sangat mendukung kalau bansos BPNT disalurkan dalam bentuk tunai, karena di lapangan banyak problem yang ditemukan," katanya.

Selain mempercepat, Kemensos juga akan merubah pola penyaluran BPNT. Penyaluran bantuan tersebut, akan segera disalurkan Kemensos melalui PT Pos Indonesia di seluruh Indonesia.

Perubahan pola penyaluran tersebut, disampaikan Kemensos Melalui surat nomor 592/6/BS.01/2/2022 yang ditandatangani dirjen penanganan fakir miskin.

Baca Juga: Usut Dugaan Garong Uang Rakyat di PT Garuda Indonesia, Kejagung Periksa Dirut Citilink

Dalam surat tersebut, Kemensos akan mempercepat penyaluran BPNT. Selain itu, juga akan merubah pola penyaluran menjadi bentuk tunai.

Sebagai langkah menindaklanjuti arahan presiden republik Indonesia, surat tersebut disampai kepada Gubenur, Bupati dan Wali Kota di seluruh Indonesia.

Menanggapi hal terebut Maulana Fahmi, ketua komisi D DPRD Kabupaten Bandung sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan kemensos.

"Kami sangat mengapresiasi dan mendukung langkah Kemensos yang merubah pola penyaluran BPNT, menjadi tunai," kata Fahmi.

Baca Juga: Berubah! Bansos BPNT Akan Disalurkan dalam Bentuk Tunai, Berikut Tanggapan Komisi D DPRD Kabupaten Bandung

Menurut Fahmi, dalam kondisi seperti saat ini, masyarakat memang sangat membutuhkan bantuan pemerintah. Sehingga, langkah Kemensos adalah keputusan yang sangat tepat.

"Langkah Kemensos adalah keputusan yang tepat, masyarakat di lapangan memang sangat membutuhkan bantuan," kata Fahmi.

Fahmi mengatakan, selain mengapresiasi program percepatan penyaluran bansos, pihaknya juga sangat mendukung perubahan pola bantuan dari sembako menjadi tunai.

"Kami atas nama DPRD dan masyarakat Kabupaten Bandung, sampaikan apresiasi dan ucapkan terimakasih atas langkah kemensos mempercepat penyaluran bantuan BPNT," jelasnya.

Baca Juga: Dugaan Garong Uang Rakyat Pengadaan Helikopter AW 101, KPK Tegaskan Penyelidikan Tetap Berjalan

Selain itu, pihaknya juga mengapresiasi langkah kemensos untuk mengubah penyaluran BPNT menjadi bantuan tunai.

"Secara lembaga saya sangat mendukung adanya perubahan penyaluran bansos BPNT menjadi tunai dan disalurkan melalui PT Pos Indonesia," katanya.

Keputusan yang tepat, kata Fahmi, dengan adanya perubahan penyaluran bisi meminimalisir permasalah yang terjadi di lapangan.

"Selama dua tahun terakhir, komisi D selalu memantau, banyak permasalahan yang ditemukan saat penyaluran bansos BPNT," jelasnya.

Baca Juga: Rahasia Orang Denmark Hidup Bahagia, Simak Ini Penjelasan Singkat Tentang Budaya Hygge

Dengan adanya perubahan pola penyaluran bantuan dari pangan menjadi tunai, kata Fahmi, pihaknya sangat mendukung dan berharap bisa meminimalisir permasalah di lapangan.

"Sangat setuju kalau penyaluran bansos BPNT dikonversi menjadi tunai, agar permasalah selama ini bisa diminimalisir," akunya.

Tentang kualitas dan kuantitas, kata Fahmi, yang sering ditemukan dan dikeluhkan penerima manfaat di lapangan dalam penyalur BPNT.

"Problem yang sering ditemukan dan aspirasi yang diterima komisi D adalah tentang kualitas bansos BPNT yang diterima masyarakat," tuturnya.

Baca Juga: Baru Saja Dikalahkan Jepang 0-2, Peringkat Dunia FIFA Arab Saudi Malah Naik Tiga Tingkat, Koq Bisa?

Fahmi berharap, dengan ada konversi atau perubahan pola penyaluran bansos BPNT menjadi tunai bisa menjadi solusi permasalahan selama ini.

"Saya harap sih bukan hanya periode Januari-Maret saja, tapi penyaluran BPNT jadi tunai terus ditetapkan Kemensos," pungkasnya.***

Editor: Rustandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah