3 Siswa Terkonfirmasi positif Covid-19, SMAN 1 Cileunyi Hentikan Kegiatan PTMT hingga Sepekan Kedepan

Sam
- 14 Februari 2022, 16:49 WIB
Seorang guru tengah mengajar dengan sistem online atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di ruang kelas di kampus SMAN 1 Cileunyi, Kabupaten Bandung, Senin 14 Februari 2022. Usai pihak sekolah mendapat laporan bahwa 3 orang siswa ya terkonfirmasi positif Covid-19,  maka sebagai langkah antisipasi, pihak sekolah kali memberlakukan sistem belajar online atau PJJ hingga sepekan kedepan.
Seorang guru tengah mengajar dengan sistem online atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di ruang kelas di kampus SMAN 1 Cileunyi, Kabupaten Bandung, Senin 14 Februari 2022. Usai pihak sekolah mendapat laporan bahwa 3 orang siswa ya terkonfirmasi positif Covid-19, maka sebagai langkah antisipasi, pihak sekolah kali memberlakukan sistem belajar online atau PJJ hingga sepekan kedepan. /Sam / Jurnal Soreang/

JURNAL SOREANG - Sebagai langkah antisipasi penyebaran virus Covid-19, sistem Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) di SMAN 1 Cileunyi dihentikan sementara.

Pasalnya, langkah tersebut dilakukan usai pihak sekolah mendapat laporan jika 3 siswa sekolah tersebut, terkonfirmasi positif Covid-19.

Kepala Sekolah SMAN 1 Cileunyi, Hery Kustarto, langsung menyikapi hal itu dengan menghentikan kegiatan PTMT untuk sementara waktu.

Baca Juga: Harus Dipatuhi Semua Anggota Termasuk Putri Diana dan Kate Middleton, Simak 11 Peraturan Aneh Kerajaan Inggris

"Langkah ini kami ambil sebagi antisipasi penyebaran virus di lingkungan sekolah kami, usai kami mendapatkan laporan, jika anak didik kami ada yang terpapar," kata Hery, saat ditemui di meja kerjanya, Senin 14 Februari 2022.

Diketahui, tambah Hery, pihak sekolah mendapat laporan tersebut dari siswa dan orang tua siswa, pada hari Jumat 11 Februari 2022.

"Kami mendapat laporan hari Jumat kemarin, beserta bukti tertulisnya," tegasnya.

Baca Juga: Sambung Komunikasi Warga Pro dan Kontra di Wadas, TNI-Polri Lakukan Hal Ini

Hery meyakini bahwa siswa yang terpapar virus bukan berasal dari cluster sekolah, namun berasal dari cluster keluarga.

"Katanya, ada orang tua siswa yang pulang dari luar kota dan terpapar, sehingga akhirnya anaknya terpapar juga," kata Hery.

Begitu mendapat laporan tersebut, maka untuk menyikapi hal itu, Hery memutuskan untuk melakukan sistem belajar online atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Baca Juga: Striker Persib Bandung David da Silva Nikmati Liburan dengan Sang Istri, Netizen: Awas Positif Deui Ah

"Begitu kami mendapat laporan yang pasti dan ada bukti tertulisnya, maka kami memutuskan untuk kembali belajar online atau PJJ," katanya.

Hery memberlakukan PJJ terhitung mulai hari ini, Senin 14 Februari 2022.

"Sekarang kami melaksanakan pembelajaran jarak jauh terhitung mulai hari ini," imbuhnya.

Baca Juga: Roberto Rojas Menjadi Pemegang Rekor Skorsing Terlama di Piala Dunia, Kok Bisa? Simak Kisahnya

Dikatakan Hery, PJJ tersebut berlaku hingga sepekan kedepan.

Bahkan, ia pun menyediakan bantuan kepada siswa ataupun guru yang mengalami kendala jaringan internet.

"Yang ada kendala dengan jaringan, silahkan melaksanakan PJJ di sekolah," tegasnya.

Baca Juga: Wow! Indonesia Kemungkinan Besar Bisa Ikut Piala Dunia 2034, Kok Bisa? Ternyata Ini Alasannya

Kendati sistem belajar di sekolahnya PJJ lagi, namun Hery mengakui bahwa tidak ada kendala berarti.

"Sebelumnya kan kita melakukan PTMT 50 persen di tiap rombel, otomatis siswa maupun guru pun sudah terbiasa dengan belajar online atau PJJ," katanya.

Disinggung terkait protokol kesehatan (Prokes), Hery menjelaskan bahwa sekolahnya menerapkannya dengan sangat ketat.

Baca Juga: Obsessive Love Disorder: Mencitai Secara Berlebihan, Perhatikan Gejalanya

"Bisa dilihat, mulai dari pintu gerbang sudah ada pengecekan suhu tubuh, terus di setiap sisi kelas tersedia tempat cuci tangan dan semua wajib memakai masker, kantin tutup, bahkan jam pelajaran pun tidak full," pungkasnya.***

Editor: Sam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah