Pemandangan pagi di pasar tumpah ini terjadi sejak lama, jauh sebelum pandemi Covid-19.
Dalam rangka menyokong pemberdayaan ekonomi rakyat, kini, sejak dua minggu lalu, dibangun lapak untuk 16 pedagang di pinggir kali RW 11, Desa Nagrak, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung.
"Pembangunan lapak ini kurang lebih sejak dua minggu yang lalu," kata Nanta kepada Jurnal Soreang, Jumat, 11 Februari 2022.
Ketua Badan Permusyawaratan Desa Nagrak, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung, itu mengatakan bahwa dana pembangunan lapak di pinggir kali RW 11 SIB berasal dari Bumdes Nagrak.
Biaya pembangunan lapak tersebut dianggarkan sebesar Rp70 juta.
Bukan hanya pedagang yang senang, warga RW 11 RW 6 SIB yang biasa berbelanja ke pasar tumpah tersebut juga senang.
"Alhamdulillah," kata Mama Nabila, warga RT 1 RW 6 SIB, didampingi Mama Salma, tetangganya. Bagi mereka, menuju ke pasar tumpah itu cukup dengan berjalan kaki.
Pedagang sayuran, Mang Andi dan istrinya mengaku senang akan menempati lapak tersebut.
Baca Juga: Harga Kebutuhan Pokok Belum Terkendali, Pemerintah Harus Segera Operasi Pasar yang Tepat Sasaran