Network
JURNAL SOREANG - Tiga pelaku pembunuhan anak dibawah umur di Cangkuang, berhasil ditangkap jajaran Reskrim Polresta Bandung.
Diketahui korban berinisial WW (14) dihabisi pelaku yang berjumlah tiga orang berinisial IS (18), RS (18) yang merupakan warga Pamekaran Soreang, dan S (22) warga Sukamanah, Pangalengan.
Kapolresta Bandung, Kombespol Kusworo Wibowo menerangkan bahwa kasus tersebut berawal pada tanggal 28 Desember 2021.
Baca Juga: Wow! 6 Senjata Buatan Jepang Ini Bisa Mengubah Sejarah Dunia Andai Tidak Terlambat Diciptakan
"Usai melakukan serangkaian penyelidikan, akhirnya para pelaku berhasil kita tangkap pada 8 Januari 2022," kata Kusworo Wibowo.
Diketahui, ketiga pelaku ditangkap di kediamannya masing-masing tanpa perlawanan.
"Sempat viral di media sosial, karena korban ditebas oleh pelaku di bagian belakang lehernya menggunakan senjata tajam," kata Kusworo saat gelar perkara di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Selasa 11 Januari 2022.
Baca Juga: Ruang Ganti Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Direnovasi, Kini Ukurannya Lebih Luas
Diketahui, pelaku melakukan hal itu usai mereka berpesta minuman keras.
" Dari keterangan para pelaku, tepatnya pada pukul 04.00 waktu itu, tersangka sedang melintas di kawasan Cangkuang, kemudian mereka melihat dua anak muda yang tengah nongkrong, yang menurut penilaian mereka kedua anak muda tersebut adalah orang yang pernah menganiaya temannya," terang Kapolresta.
Kemudian para tersangka langsung terbersit untuk balas dendam, namun urung dilakukan karena para pelaku hendak berpesta minuman keras.
"Usai para pelaku berpesta minuman keras, mereka kemudian pulang melewati jalan yang sama, dan kembali melihat kedua korban yang masih berada di TKP, seketika pelaku IS yang membawa senjata tajam, menghampiri korban, dan tanpa sepatah kata langsung menebas leher korban," lanjut Kapolresta yang didampingi Kasatreskrim Polresta Bandung, Kompol Bimantoro Kurniawan.
Belakangan, pelaku mengakui jika korban WW yang dihabisinya ternyata salah sasaran.
"Usai dilakukan penyelidikan lebih mendalam, para pelaku mengakui jika korban yang dihabisinya adalah salah sasaran," ungkap Kapolresta.
Para pelaku pun harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dengan pasal berlapis dengan ancaman kurungan 20 tahun penjara.***
