Menurut data sementara yang ada di DPRD ada 4.316 Posyandu dan 4.800 kader di seluruh desa se Kabupaten Bandung," akunya.
Sugih menegaskan, berdasarkan kesepakatan seluruh fraksi, maka DPRD sudah memasukkan anggaran tersebut pada RAPBD tahun 2022.
"Insentif ini, sebagai apresiasi kita atas kinerja para kader Posyandu yang sudah memberikan pelayanan kepada masyarakat secara rutinitas dan bertahun tahun," tuturnya.
Hal yang sama dikatakan Praniko Imam Sagita, Ketua Komisi B DPRD Fraksi Gerindra, hampir semua anggota legislatif mendapat aspirasi saat reses.
"Aspirasi itu kami bawa di rapat fraksi dan komisi, ternyata hampir semua mendapat aspirasi yang sama dari para kader Posyandu," akunya.
Senada dengan Praniko, Maulana Fahmi ketua Komisi D Fraksi PKS menjelaskan kalau anggota dewan PKS juga mendapat aspirasi dari para kader Posyandu.
"Mereka menyamai aspirasi, kalau guru ngaji mendapat insentif kenapa kader Posyandu tidak diperhatikan padahal kinerjanya sudah jelas dan sudah berjalan sejak lama," pungkasnya. ***