JURNAL SOREANG - Pasar tradisional di Kabupaten Bandung akan menerapkan aplikasi PeduliLindungi.
"Pemerintah Kabupaten Bandung akan menerapkan aplikasi PeduliLindungi di pasar tradisonal sebagaimana pasar modern." Tulis Caption @infotidayehkolot.
Jika program ini telah telah diterapkan maka bagi warga terutama ibu-ibu yang hendak belanja di pasar tradisional harus menggunakan aplikasi tersebut agar bisa berbelanja.
"Jika PeduliLindungi telah diterapkan, masyarakat yang hendak berbelanja di pasar tradisional harus menggunakan aplikasi tersebut supaya bisa berbelanja" Lanjut Captionnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bandung Dicky Anugrah bahwa penerapan aplikasi ini bukan hanya untuk mal besar saja tetapi akan direncanakan untuk pasar tradisional juga sebagai langkah penanganan Covid 19.
"Sesuai dengan amanat ketentuan Menteri Perindustrian di daerah, untuk penanganan Covid 19 aplikasi selain diterapkan di Mall, kita rencananya akan menerapkan di pasar tradisional" Ujar Dicky.
Menurutnya, berbeda dengan pasar modern dan Mall, pasar tradisional memerlukan sosialisasi yang masif dan pengkajian mendalam.
"Harus sosialisasi terlebih dahulu. Pengunjung pasar tradisional itu kan menengah ke bawah" Ujar Dicky.
Dikutip Jurnal Soreang dari Instagram @infotidayehkolot, Postingan ini pun mendapatkan banyak komentar.
Komentar dari @rhamdanuno "Beresin dulu masalah Vaksinnya. Ada yang mau vaksin tapi darahnya terus tinggi dan tidak bisa vaksin, ada yang mau vaksin tetapi tidak bisa gara-gara alergi obat, dll. yang mau vaksin tapi tidak bisa vaksin, bagaimana cara agar bisa vaksin atau bisa mempunyai sertifikat vaksin".
Komentar dari @cuteabiiez "Percuma punya aplikasi PeduliLindungi. Pada kenyataannya gak di peduliin sama gak dilindungi".
Komentar dari @winarity "Coba cek dulu apakah semua pengunjung, pedagang, dan kuli pasar semua punya hp".***