Dia menambahkan, 1 dari 2 anak laki-laki mengalami kekerasan emosional, sedangkan anak perempuan juga mengalami hal sama meski jumlahnya tak sebanyak anak laki-laki.
"Sementara 1 dari 3 anak laki-laki mengalami kekerasan fisik, dan 1 dari 5 anak perempuan mengalami kekerasan perempuan," ujarnya.
Ironisnya pelaku kekerasan adalah orang-orang terdekat bahkan orangtua sendiri.
"Untuk kasus kekerasan seksual di Luwu Timur sudah kami tangani dengan membentuk tim khusus. Kasus ini sangat miris dan menyita perhatian.publik sebab pelakunya adalah orangtuanya," katanya.
Baca Juga: Dugaan Pelecehan Seksual Anak di Bawah Umur, Polisi Amankan Kakek Lansia
Sedangkan Ace Hasan menyatakan, kasus kekerasan terhadap anak mengalami peningkatan saat pandemi ini.
"Penyebab kekerasan kepada anak lebih banyak didorong masalah ekonomi. Jangan sampai kita mengalami lost generation ini akibat pandemi," ujarnya.***