Pria Penyandang Disabilitas dan Rutin Cuci Darah Ini Tetap Semangat Buka Usaha RM Padang

- 2 Oktober 2021, 16:13 WIB
Penyandang disabilitas netra, Nizar di depan RM Sari Malaka yang dibukanya bekerja sama dengan Usa Dedi.
Penyandang disabilitas netra, Nizar di depan RM Sari Malaka yang dibukanya bekerja sama dengan Usa Dedi. /SARNAPI/JURNAL SOREANG

JURNAL SOREANG- Tak ada kata menyerah dalam diri Nizar (50), warga Soreang, Kabupaten Bandung.

Meski penyandang disabilitas netra dan menjalani cuci darah rutin seminggu dua kali, namun Nizar tetap bersemangat untuk membuka lapangan kerja bagi keluarga dan orang lain.

Apalagi Kota Soreang sebagai ibukota Kabupaten Bandung masih memiliki kesempatan untuk terus berkembang.

Salah satunya usaha kecil dan menengah (UKM) kuliner yang memiliki ketahanan kuat saat pandemi ini.

Baca Juga: Menparekraf Optimistis Kuliner dan Seni Pertunjukan Bisa Bersaing di Kancah Internasional

Nizar (50) membuka kuliner berupa rumah makan (RM) Padang "Sari Malaka" yang terletak di depan Hotel Antik 2 Jln. Raya Soreang Km. 17 Persis sebelum gerbang masuk Kota Soreang.

"Awalnya karena bisnis hotel khususnya Hotel Antik sangat kerepotan dengan adanya pandemi yang sudah berlangsung selama dua tahun ini," kata Nizar saat ditemui di rumah makannya, Sabtu, 2 Oktober 2021.

Pria yang kuliah tapi tak sempat tamat di Teknik Industri Universitas Pasundan (Unpas) ini menyatakan harus berpikir keras untuk menyelamatkan usaha keluarga.

Baca Juga: Kuliner Asli Indonesia Ini Sangat Mendunia, Pasti Anda Juga Suka, Cek Ya

"Apalagi ayah H. Bunyamin meninggal dunia pada 24 Juli lalu akibat Covid-19 sehingga pengelolaan Hotel Antik 1 dan Hotel Antik 2 diserahkan kepada ibu dan anak-anaknya termasuk saya," katanya.

Meski disabilitas netra, namun Nizar memiliki pemikiran jauh ke depan dan feeling bisnis yang baik dengan membuka rumah makan.

"Saya bekerja sama dengan Uda Dedi Handayani asal Padang Pariaman, Sumatera Barat, untuk bersama-sama membuka rumah makan ini dengan sistem bagi hasil," katanya.

Baca Juga: Inilah 3 Kuliner Asli Indonesia yang Ternyata Sangat Mendunia, Kamu Pernah Mencobanya?

Dia menambahkan, RM Sari Malaka ini baru dua minggu dijalankan dengan benar-benar memakai kearifan lokal Padang.

"Alhamdulillah selama ini omset penjualan cukup bagus karena ada kenaikan meski kecil dan bertahap," katanya.

Salah satu menu unggulan di RM Sari Malaka ini adalah daging cincang karena memiliki ciri khas yang berbeda dengan rumah makan Padang lainnya.

Baca Juga: 7 Wisata Kuliner Andalan Bandung yang Ga Boleh Dilewatkan

"Hal ini dikarenakan bumbu-bumbu langsung saya pesan dari Padang Panjang, Sumatera Barat sehingga ciri khasnya tetap terasa," katanya.

Bahkan, Uda Dedi menunjukkan olahan rempah-rempah yang sulit ditemukan di Bandung.

"Olahan rempah-rempah ini sengaja saya datangkan dari Sumatera Barat dan memang susah didapatkan di Bandung," katanya.

Untuk harga makanan di RM Sari Malaka, kata Uda Dedi, adalah standard Soreang.

Baca Juga: Dikenal Sebagai Kota Wisata dan Wisata Kuliner, Tahu Lapis Lembang bisa Dijadikan Oleh-oleh Khas Bandung Barat

"Misalnya, sepiring nasi dengan lauk tongkol sebesar Rp13 ribu. Demikian juga menu-menu lainnya juga harganya sama dengan rumah makan Padang lainnya di Soreang," katanya.***

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x