JURNAL SOREANG - Warga kompleks Gading Tutuka 2, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung masih dilanda kepanikan akibat krisis air bersih menyusul terhambatnya distribusi dari Perumda Air Minum Tirtaraharja sejak beberapa hari terakhir.
Ketua RW 11 Gading Tutuka 2, Desa Ciluncak, Kecamatan Cangkuang, Depi Agung Setiawan mengatakan terhambatnya distribusi air bersaih dari Perumda Air Minum Tirtaraharja sebenarnya sudah terjadi beberapa kali tahun ini.
"Cuman untuk yang saat ini, warga sepertinya, informasi dari PDAM kurang begitu terbaca. Padahal kami di grup warga sudah disampaikan bahwa dua hari ini akan ada gangguan di PDAM. Akhirnya warga antre di sini," ujarnya saat mengawal antrean warga yang berburu air bersih dari tangki PDAM yang datang, Selasa 28 September 2021.
Baca Juga: Komisi IX Kritisi Kebijakan Tes PCR dan APD Petugas di Bandara Soetta Tangerang Banten
Rifki menambahkan, antrean tersebut terjadi karena warga panik setelah dua hari terakhir tidak memiliki air bersih.
Ia berharap, ke depan antisipasi dari PDAM jika terjadi gangguan, bisa lebih cepat tanggap lagi.
Sementara itu Humas Perumda Air Minum Tirtaraharja Harry Faizal mengatakan, gangguan distribusi air bersih terjadi akibat pemeliharaan unit produksi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sukamaju.
SPAM tersebut merupakan jalur distribusi untuk pelanggan Wilayah I Soreang dan sekitarnya, Wilayah II Banjaran dan sekitarnya.