Oknum Korwil Terjaring OTT, Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Bandung Mengaku Kecewa dan Lakukan Sejumlah Evaluasi

- 20 Juli 2021, 18:58 WIB
Maulana Fahmi Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Bandung dari Fraksi PKS.
Maulana Fahmi Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Bandung dari Fraksi PKS. /Jurnal Soreang/Rustandi/Dok.Maulana Fahmi

Dilakukannya evaluasi ini menurut Fahmi, pertama mudah-mudahan kedepan tidak ada kejadian ini lagi.

Yang jelas saat ini kata Fahmi, proses pembinaan, pelayanan, persiapan kegiatan belajar mengajar (KBM) di dinas pendidikan jangan boleh terhenti. Apa lagi sekarang PPDB masih dalam proses.

Kedua lanjut Fahmi, eksekutif harus mengevaluasi secara besar-besaran antara lain evaluasi OTK, evaluasi kinerja, SDM yang ada di bawahnya.

Baca Juga: Terkait OTT Oknum Pejabat Korwil, Kadisdik: Memang ada dugaan pungutan, Untuk liar tidaknya masih Pendalaman

"Terkait hal ini, beberapa hari kedepan kita di DPRD kabupaten akan memanggil Disdik untuk mengevaluasi atau mengklarifikasi PGRI terkait peristiwa OTT yang terjadi," jelasnya.

"Karena peristiwa kemarin, jelas kita sangat menyesalkan dikarenakan peristiwanya di kantor PGRI kabupaten Bandung dan melibatkan pengurus teras di PGRI kabupaten Bandung," sambungnya.

Fahmi menambahkan, padahal di saat ini yakni PPKM Darurat tidak ada aktivitas melibatkan banyak orang. Tapi disisi lain ada kegiatan di gedung PGRI.

"Kita bisa evaluasi hal ini, kemudian kita juga tentunya akan melakukan evaluasi di lingkungan di dinas pendidikan," terangnya.

Baca Juga: Oknum Korwil Terjaring OTT, Edy Egas: Saya Apresiasi Dikajinya Keberadaan Korwil, Bila Perlu Dibubarkan

Fahmi menjelaskan, evaluasi lainnya yang akan dilakukan adalah mengevaluasi keberadaan korwil dimana di 31 kecamatan.

Halaman:

Editor: Rustandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x