Tanamkam 4 Pilar Kebangsaan Kepada Generasi Muda, Berikut Pengalaman Bupati Bandung dan Sahrul Gunawan

- 1 Juni 2021, 13:58 WIB
Bupati Bandung Dadang Supriatna didampingi wakil Bupati Sahrul Gunawan saat memberikan keterangan terkait hari lahir pancasila, Selasa 1 Juni 2021.
Bupati Bandung Dadang Supriatna didampingi wakil Bupati Sahrul Gunawan saat memberikan keterangan terkait hari lahir pancasila, Selasa 1 Juni 2021. /Jurnal Soreang/Rustandi/Dok.Humas Pemkab Bandung

JURNAL SOREANG - Bupati Bandung Dadang Supriatna menyampaikan, sosialisasi tentang 4 pilar kebangsaan yang fundamental, yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), harus terus diberikan dengan gencar, terutama di sekolah.

Hal tersebut disampaikan Kang DS, sapaan akrab Bupati Bandung di sela acara Peringatan Hari Lahir Pancasila Tingkat Kabupaten Bandung di Gedung Mohamad Toha, Soreang, Selasa 1 Juni 2021.

“4 pilar ini harus menjadi pedoman dalam kehidupan bermasyarakat, dan diberikan sejak awal di dunia pendidikan, karena pendidikan sejak dini lah yang sangat penting. Khususnya Pancasila sebagai falsafah bangsa, yang memberikan kita pedoman dalam melaksanakan kehidupan, berperilaku, akhlak, saling menghormati dan menghargai sesama,” kata kang DS, melalui rilis yang diterima Jurnal Soreang.

Baca Juga: Komplotan Spesialis Pembobol Minimarket di Kabupaten Bandung Diringkus, Polisi Amankan Senjata m

Kang DS, sedikit kilas balik saat dirinya mengenyam pendidikan di sekolah dasar. Di mana Pancasila terus diberikan pada siswa dalam setiap kesempatan pembelajaran.

Oleh karena itu, kang DS meminta Kepala Dinas Pendidikan untuk fokus, bagaimana bisa menularkan isi kandungan Pancasila kepada siswa.

“Saya rasakan saat sekolah SD, SMP, sampai hapal butir-butir Pancasila. Bagaimana akhlak yang baik, menghargai orangtua, menghargai sesama dan saling menolong," akunya.

"Misalkan kita sedang jalan-jalan melihat paku, atau ranting berduri, kita singkirkan agar tidak membahayakan orang lain, ini perilaku-perilaku yang akan membentuk karakter,” jelasnya.

Baca Juga: Anne Avantie Terima Penghargaan Sebagai Tokoh Wanita Inspirasi dalam Bentuk Boneka Barbie

Pancasila, lanjutnya, harus menjadi karakter generasi saat ini yang cenderung semakin individual dan dimanjakan oleh kemudahan teknologi. Di sini pemerintah harus hadir, untuk terus mengedukasi masyarakat akan falsafah negara dan bangsa.

“Jangan sampai masyarakat terutama generasi milenial lupa diri,  lupa identitas bangsa, yang pada akhirnya tidak ada rasa saling menghargai, itu yang bahaya. Kita ada program pemberian insentif kepada para ustadz dan ustadzah, nah disamping pendidikan agama juga kita tekankan pemahaman tentang Pancasila sebagai ideologi negara,” Tegasnya.

Dalam acara Peringatan Hari Lahir Pancasila itu, bupati dan Wakil Bupati Bandung Sahrul Gunawan, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta para kepala perangkat daerah Pemkab Bandung, mengikuti Upacara kenegaraan secara virtual dengan mengenakan pakaian adat Sunda. Sementara para ASN (Aparatur Sipil Negara) perangkat daerah dan kecamatan, mengikuti secara virtual di kantor masing-masing.

Wabup Sahrul Gunawan menambahkan, saat wadah berekspresi bagi para generasi muda yang menjadi wacananya bersama bupati nanti terbentuk, maka akan semakin menumbuhkan rasa cinta kepada daerah, bangsa dan negara.

Baca Juga: Terbukti Tenggak Miras dan Lukai 8 Korban, Supir Angkot Ugal-Ugalan Ditetapkan Jadi Tersangka

“Saat Kabupaten Bandung punya ruang publik, tentunya di bawah pembinaan pemerintah daerah, masyarakat bisa mengekspresikan diri, menyampaikan pendapat, berdiskusi, bertukar pikiran, ini tentu akan mengikis potensi-potensi radikalisme, menumbuhkan rasa persatuan di tengah keanekaragaman yang ada di Kabupaten Bandung,” pungkasnya.***

Editor: Rustandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x