Network
JURNAL SOREANG - Bupati Bandung, HM. Dadang Supriatna melaksanakan monitoring kesejumlah kawasan industri dalam rangka pengendalian penyebaran wabah Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Kali ini, Bupati Bandung melakukan monitoring di PT. Budi Agung Sentosa, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat 28 Mei 2021.
Bupati mengapresiasi perusahaan yang tetap beroperasi di masa sulit pandemi Covid-19 itu, terutama untuk menekan angka pengangguran khususnya di Kabupaten Bandung.
Baca Juga: Banyak Bantuan untuk Dukung Kampus Merdeka, Dorong Transformasi Pendidikan Tinggi
"Hari ini kita meninjau PT. Budi Agung Sentosa yang sudah berkiprah sekitar 20 tahun. Perusahaan ini bisa bertahan walaupun dalam kondisi pandemi," ungkap Bupati Bandung dalam keterangannya, Jumat 28 Mei 2021.
Bupati menyebutkan, bahwa dalam menjalankan aktivitasnya, perusahaan tersebut menerapkan protokol kesehatan (protkes) yang cukup baik.
"Sebelum masuk kerja selepas libur lebaran, semua karyawan dites rapid antigen. Allhamdulillah ini nol kasus covid-19, ini sebagai bukti adanya kedisiplinan perusahaan dan karyawannya dalam penerapan prokes," papar Bupati.
Pihaknya mengimbau seluruh perusahaan agar tetap disiplin menerapkan protkes 5 M yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir.
Baca Juga: Benarkah! Lamaran Lesti Kejora dan Rizky Billar 13 Juni 2021, Akan Disiarkan Langsung di TV
Selanjutnya menjaga jarak, menjauhi kerumunan serta membatasi mobilitas dan interaksi.
Bupati mengajak semua perusahaan yang ada di Kabupaten Bandung, untuk bersama-sama bangkit dalam rangka pemulihan ekonomi.
"Dalam rangka pertumbuhan ekonomi ini, tentu kita harus ada kerjasama dari seluruh elemen. Selain itu, saya juga akan mendorong investasi untuk masuk ke Kabupaten Bandung," imbuh Bupati Bandung.
Sementara itu, Manajer HRD PT Budi Agung Sentosa Edi Mukdani mengatakan, pada saat masa pandemi ini, tidak melakukan pemutusan hubungan kerja kepada karyawannya.
Baca Juga: Valentino Rossi Jagokan Manchester City Kalahkan Chelsea di Final Liga Champions 2021
Menurutnya, ada beberapa karyawan yang habis kontrak, namun saat ini secara bertahap melalui proses evaluasi, telah dilakukan pemanggilan kembali.
Edi menyebutkan, untuk kain celup dan brukat, pihaknya belum memproduksi secara maksimal. Karena beberapa karyawan sempat dirumahkan semasa pandemi.
"Kini beberapa sudah kami panggil untuk dipekerjakan kembali. Beberapa karyawan yang habis kontrak juga tengah kami evaluasi,” imbuh Edi Mukdani.***
