JURNAL SOREANG-Bupati Bandung, HM. Dadang Supriatna mengapresiasi guru ngaji dalam mewaqapkan hidupnya untuk mengajar ilmu agama.
"Mereka adalah guru ngaji di desa-desa yang menjadi pahlawan tanpa tanda jasa. Sunyi dari pujian, jauh dari sorotan kamera dan pemberitaan, malah kadang tidak terperhatikan," ungkap Bupati Bandung dalam keterangan tertulisnya yang diterima Jurnal Soreang Jurnal, Senin 24 Mei 2021.
Menurut Bupati, dalam pengabdiannya pada prinsipnya guru ngaji ini memiliki hati yang ikhlas dan tanpa pamrih."Prinsip mereka dalam mengabdi, dengan jerih payahnya, mulai huruf demi huruf Hijaiyah mereka ajarkan sehingga anak-anak kita bisa membaca kalam Allah yang tercantum dalam Al-Qur’an," papar Bupati.
Bupati menambahkan, guru ngaji pula yang mengajarkan keindahan akhlak Rasulullah untuk ditiru oleh generasi pelanjut kita.Oleh karena itu, pihaknya berkomitmen untuk memberikan apresiasi pada mereka, pahlawan pahlawan sejati yang tidak tersorot lampu kamera berita.
Guna mengapresiasi guru ngaji, papar Bupati, saat ini Pemkab Bandung tengah melakukan pendataan guru ngaji se-Kabupaten Bandung."Hal ini dilakukan, sebagai langkah awal persiapan untuk dijadikan rujukan dan dimasukan dalam RPJMD 2021-2026 Bandung BEDAS," tegas Bupati.
Langkah ini diambil lanjut Bupati, dalam upaya memberikan perhatian dan penghargaan pada mereka insan-insan mulia yang berjasa bagi daerah yang kita cintai ini.
Baca Juga: Bupati Bandung Terpilih Kang DS Akan Alokasikan Rp 100 Miliar bagi Guru Ngaji dan Rp 100 Juta Per RW
"Saya percaya jika agama adalah cahaya yang menyelamatkan ummat manusia dari kegelapan hati, kesesatan akhlak dan segala rupa penyakit masyarakat," ujar Bupati.