Sehingga ia meyakini, Bupati Dadang Supriatana bisa memperoleh banyak pilihan calon sekda terbaik, karena membuka kesempatan memperoleh calon sekda dari luar Pemkab Bandung.
"Sesuai undang-undang untuk seleksi calon sekda ini kan bisa diikuti oleh ASN manapun di Jawa Barat. Ini sangat positif, semoga Pak Bupati mendapat pilihan calon sekda terbaik," ujar Tatang.
Senada dengan Tatang, relawan bedas lain yaitu Rizal Perdana Kusumah, berkata mekanisme open bidding calon sekda Kabupaten Bandung merupakan momentum untuk mereformasi birokrasi di tubuh Pemkab Bandung.
Ia mengatakan, jabatan sekda merupakan jabatan yang sangat strategis dan vital, dalam menyukseskan visi misi serta program yang dijanjikan pasangan Bupati Dadang Supriatna dan Wakil Bupati Sahrul Gunawan.
Oleh karena itu, Rizal memandang Bupati Dadang Supriatna tidak cukup jika hanya melihat aspek normatif atau profesionalisme, melainkan juga harus melihat aspek politis, chemistry (hubungan) serta loyalitas.
"Yang paling utama calon sekda itu harus fatsun, satu nafas, satu jiwa, bisa bekerjasama serta bisa menjabarkan visi misi Bedas. Dan saya melihat sosok itu sulit dijaring dari internal Pemkab Bandung," kata Rizal.***