Atasi Kelangkaan dan Harga Mahal, Pemkab Bandung Berupaya Stabilkan Harga dan Dorong Petani Kedelai

Sam
- 28 Mei 2021, 20:13 WIB
PENGRAJIN membersihkan tahu sisa produksi yang tidak terjual di salah satu sentra pembuatan tahu saat mogok produksi di Kampung Nagrog, Desa Babakan Peuteuy, Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jum'at 28 Mei 2021. Akibat meroketnya harga kedelai, sejumlah pengrajin tahu memutuskan untuk mogok produksi dalam 3 hari kedepan.
PENGRAJIN membersihkan tahu sisa produksi yang tidak terjual di salah satu sentra pembuatan tahu saat mogok produksi di Kampung Nagrog, Desa Babakan Peuteuy, Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jum'at 28 Mei 2021. Akibat meroketnya harga kedelai, sejumlah pengrajin tahu memutuskan untuk mogok produksi dalam 3 hari kedepan. /ADE MAMAD /"PIKIRAN RAKYAT "/

"Berati harus disubsidi, bagi para petani di sektor kedelai, sehingga tak ada lagi kelangkaan kedelai untuk produksi tahu dan lain-lain," kata Dadang.

Begitu juga bagi pengrajin tahu, tempe dan lainnya yang menggunakan bahan baku kedelai, kata Dadang, agar jangan khawatir.

"Nanti kita hitung berapa dan akan saya pantau bagi petani kedelai di Kabupaten Bandung, ada berapa orang," tuturnya.

Baca Juga: Jokowi Tak Ingin Kedelai Menjadi Masalah Lagi, Intensifikasi Harus Dilakukan Segera

Dadang pun mengaku, hingga saat ini belum terkonfirmasi petani kedelai di Kabupaten Bandung.

"Kedelai ini kini seperti (bahan) pokok, kami akan berikan subsidi," ujarnya.

Dadang mengaku akan terus berupaya bahwa pihaknya akan menggenjot para petani untuk menanam kedelai.

Baca Juga: Antisipasi Kelangkaan Kedelai Satgas Pangan Pantau Gudang Importir, Belum Temukan Penimbunan

Upaya itu dilakukan supaya tidak terjadi kelangkaan dan kenaikan harga bahan baku kedelai di kalangan petani maupun di kalangan pengrajin komoditi kedelai.

"Sudah ada pola kemitraan dengan perusahaan, bahwa ini akan dilakukan dalam waktu dekat," katanya.***

Halaman:

Editor: Sam


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah