"Dari pagi sudah macet, mungkin mereka mau ke tempat wisata di Rancabali sana," kata Nandang kepada Jurnal Soreang, Sabtu 14 Mei 2021.
Menurut Nandang, mungkin karena jenuh tinggal di rumah dan tidak bisa mudik, maka masyarakat pada pergi ke tempat wisata.
"Di jalannya sudah macet begini, bagaimana di lokasi wisatanya. Pasti padat sekali, saya khawatir terjadi kerumunan," jelasnya.
Dia menjelaskan, melihat membeludaknya kendaraan yang menuju objek wisata. Mengundang terjadinya kerumunan, dan lupa akan menerapkan protokol kesehatan (Prokes).
"Saya khawatir dilokasi wisatanya tidak terkontrol dan tidak disiplin prokes. Di wilayah Soreang aja, pengunjung wisata sudah begini apalagi di kawasan Rancabali," tuturnya.
Sementara kendaran yang menuju objek wisata kawasan Pacira, didominasi kendaraan plat D. Namun, ada juga beberapa kendaraan plat luar bandung Raya.
"Pemerintah dan pelaku objek wisata harus benar-benar ketat dan disiplin terapkan prokes, karena kondisi masyarakat sangat membeludak," tegasnya.***