Jangan Khawatir, Suara Gemuruh Tidak Membahayakan Warga Pangalengan, Star Energy Geothermal Berikan Penjelasan

Sam
- 23 April 2021, 21:35 WIB
Gumpalan asap berupa uap air keluar dari cerobong salah satu sumur di kawasan pembangkit listrik tenaga panas bumi Star Energy Geothermal (Wayang Windu), Pangalengan, Kabupaten Bandung, Kamis 22 April 2021. Suara yang keluar dari cerobong asap tersebut sempat mengagetkan warga pangalengan dan sekitarnya, namun pihak dari Star Energy Geothermal bahwa hal itu sama sekali tidak berbahaya.
Gumpalan asap berupa uap air keluar dari cerobong salah satu sumur di kawasan pembangkit listrik tenaga panas bumi Star Energy Geothermal (Wayang Windu), Pangalengan, Kabupaten Bandung, Kamis 22 April 2021. Suara yang keluar dari cerobong asap tersebut sempat mengagetkan warga pangalengan dan sekitarnya, namun pihak dari Star Energy Geothermal bahwa hal itu sama sekali tidak berbahaya. /ADE MAMAD / /

JURNAL SOREANG - Suara gemuruh yang keluar beberapa waktu lalu dari salah satu sumur sumber panas bumi tepatnya di kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Wayang Windu, Desa Margamukti, Pangalengan, Kabupaten Bandung, hingga beberapa kilometer, sempat mengagetkan warga sekitar.

Namun, pihak pengelola yakni PT Star Energy Geothermal menjelaskan bahwa suara yang keluar dari proses kegiatan discharge sumur atau uji produksi sumur tersebut sama sekali tidak membahayakan.

“Sebetulnya tidak perlu khawatir, kegiatan yang dilakukan di industri geothermal Wayang Windu itu semuanya sudah dilakukan dengan perencanaan yang baik, terarah, dan terukur. Kegiatan ini pun sudah lumrah dilakukan disetiap PLTP, " kata Well Testing Superintendent PT Star Energy Geothermal PLTP Wayang Windu, Iyan Marfiansyah di kantornya, Kamis 22 April 2021.

Baca Juga: Evaluasi Kenerja Pemerintah, DPRD Kabupaten Bandung Gelar Sidang Paripurna Mengsahkan LKPJ Bupati tahun 2020

Iyan pun menjelaskan bahwa pihaknya sudah melakukan pemetaan terkait hal-hal yang harus diwaspadai dan menimbulkan dampak kepada masyarakat.

Menurut Iyan, terkait suara gemuruh yang membuat warga khawatir hal itu bisa terjadi karena beberapa faktor yang turut mempengaruhi tingkat suara atau kebisingan, diantaranya yakni cuaca.

“Kemarin itu, cuaca di sekitar Wayang Windu sangat cerah, namun di wilayah lain Pangalengan tengah terjadi hujan besar diiringi petir. Jadi, pas melakukan pengujian sumur suaranya terbawa angin, yang kebetulan mengarah ke bawah dari lokasi,” ungkap Iyan.

Baca Juga: Pastikan Stok dan Harga Kepokmas, Disperindag Kabupaten Bandung Buka Pasar Murah

Sementara itu, menanggapi keluhan warga mengenai hal itu, Iyan pun menjelaskan bahwa pihaknya sudah ada upaya yang dilakukan guna mengurangi dampak kebisingan.

Halaman:

Editor: Sam


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x