Selama ini, tuturnya, MTP selalu membantu masyarakat yang terdampak pandemi melalui berbagai kegiatan bakti sosial.Oded melanjutkan, bahkan pada kegiatan bakti sosial di YDSP ini, MTP menerjunkan tim relawan vaksinator guna mempercepat pelaksanaan vaksinasi, mengingat penerima vaksinnya adalah lansia.
"Saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh komunitas. Tentu saja saya berharap, tim relawan ini akan membantu menghadapi Covid sampai tuntas di Kota Bandung," imbuh Oded..
Baca Juga: Tahanan KPK Disuntik Vaksin Covid-19, Kenapa Koruptor Dapat Jatah Vaksin Duluan?
Pada kesempatan yang sama, Ketua YDSP Herman Wijaya mengungkapkan, yayasan-yayasan Tionghoa di Kota Bandung yang tergabung menjadi sebuah Komunitas Tionghoa telah berkomitmen untuk
membantu pemerintah dalam melawan Covid-19 sejak awal pandemi berlangsung.
"600 lebih kegiatan bakti sosial telah digelar untuk membantu masyarakat terdampak pandemi," ungkap Herman.
Ketika program vaksinasi digulirkan pemerintah, pihaknya berkomitmen mendukungnya guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Herman menjelaskan, vaksinasi massal kali ini tidak hanya menyasar lansia dari kalangan Komunitas Tionghoa saja, namun untuk seluruh lansia yang ada di Kota Bandung.
"Kami berharap dengan terlaksana vaksinasi massal dapat segera mempercepat memutus rantai Covid-19," tutup Herman.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung Ahyani Raksanagara mengatakan, pada vaksinasi tahap dua ini sudah ada 32 ribu penerima vaksin Covid-19 di Kota Bandung, dan 16 ribu di antaranya yaitu lansia."Sekitar 32 ribu sampai Sabtu di luar lembaga yang melaksanakan (vaksinasi) massal," ungkap Ahyani. ***