Diduga 'Asal Jadi', Tembok Sodetan Cisangkut Jebol dan Akibatkan Banjir di Bojong Kunci

- 11 Januari 2021, 12:39 WIB
Warga memperhatikan dinding Sodetan Cisangkuy yang jebol di Desa Bojong Kunci, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung, Senin 11 Januari 2021
Warga memperhatikan dinding Sodetan Cisangkuy yang jebol di Desa Bojong Kunci, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung, Senin 11 Januari 2021 /Handri/Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Warga Desa Bojong Kunci, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung mengeluhkan pengerjaan proyek sodetan Cisangkuy yang dinilai 'Asal Jadi'.

Hal itu menyusul rusaknya kembali sejumlah bagian sodetan, sehingga mengakibatkan air di saluran sepanjang jalur sodetan tersebut meluap dan membanjiri lingkungan tempat tinggal warga, sejak Minggu 10 Januari 2021 hingga Senin 11 Januari 2021.

Salah seorang warga, Toni (45) mengatakan, pengerjaan konstruksi sodetan Cisangkuy kemungkinan tidak maksimal sehingga sudah mengalami dua kali kerusakan sejauh ini.

Baca Juga: Jokowi Minta Kementan Segera Rampungkan Food Estate di Sumut dan Kalteng

"Akibatnya, kerusakan itu menimbulkan banjir ke lingkungan warga di sekitar lokasi," kata Toni saat ditemui Senin 11 Januari 2021.

Hal itu juga dibenarkan oleh Kepala Desa Bojong Kunci Deni Goer.

Ia mengatakan bahwa dirinya selaku kades sejak awal sudah mewanti-wanti kepada kontraktor dan pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum selaku penanggung jawab proyek terkait resiko banjir ke pemukiman warga akibat proyek tersebut.

Baca Juga: Longsoran di Jalur Puncak Sudah dibersihkan, Kendaraan Bisa Melintas

"Sejak awal kami sudah meminta gorong-gorong dibuat sampai tiga jalur, tetapi yang dipenuhi hanya satu. Jadi saat hujan besar dan ada sampah yang menyumbat, air meluap ke lingkungan warga," tutur Deni.

Permintaan itu, kata Deni, memang ditampung dan pihak kontraktor sempat berjanji akan memenuhinya, namun hingga kini belum terealisasi.

Deni menegaskan, akibatnya kini tak hanya membuat air meluap dan membanjiri rumah warga, tetapi merusak sebagian kontruksi sodetan Cisangkut itu sendiri.

Baca Juga: Zulkifli Hasan Optimistis Desy Ratnasari Bisa membawa PAN Jadi Parpol Terdepan di Jawa Barat

Meskipun demikian, Deni menegaskan bahwa kerusakan itu tidak semata-mata luapan air dari Sungai Cisangkut dan Kanjeng, tetapi memang konstruksinya terkesan dibuat asal-asalan.

Dinding Sodetan Cisangkuy di Desa Bojong Kunci, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung Jebol, Senin 11 Januari 2021
Dinding Sodetan Cisangkuy di Desa Bojong Kunci, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung Jebol, Senin 11 Januari 2021 Jurnal Soreang

Berdasarkan pantauan di lapangan, kontruksi sodetan Cisangkuy yang rusak itu sendiri memang terlihat hanya berupa tembok beton yang tidak terlalu tebal.

Selain itu, bagian dalamnya kopong, tanpa ada pemadatan tanah untuk menjadi penahan tembok beton tersebut.

Baca Juga: Jokowi Tak Ingin Kedelai Menjadi Masalah Lagi, Intensifikasi Harus Dilakukan Segera

Akibatnya, arus air membuat tembok beton sodetan Cisangkuy itu jebol hampir sepanjang 10 meter di salah satu titik.

Sementara ini, Deni sendiri terpaksa meminta warga untuk membenahi saluran air yang meluap agar tidak lagi membanjiri rumah warga.

Namun untuk mereka yang bersedia membantu, Deni harus merogoh kocek pribadinya guna memberikan imbalan kepada mereka.***

Editor: Handri


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x