Piala Dunia U-20 Diundur, Kadispora Kabupaten Bandung: Perbaikan Si Jalak Harupat Tetap Tak Sia-sia

- 25 Desember 2020, 17:19 WIB
Menpora Zaianudin Amali didampingi Bupati Bandung Dadang M. Naser meninjau kondisi stadion Si Jalak Harupat, Sabtu 28 November 2020 petang
Menpora Zaianudin Amali didampingi Bupati Bandung Dadang M. Naser meninjau kondisi stadion Si Jalak Harupat, Sabtu 28 November 2020 petang /Humas Pemkab Bandung

JURNAL SOREANG - Pemerintah Kabupaten Bandung masih menunggu keputusan resmi dari pemerintah pusat terkait jadwal Piala Dunia U-20 yang diundur dari 2021 ke 2023.

"Ya, kami sudah tahu informasinya. Namun kami akan menunggu pengumuman atau keputusan resmi dari pemerintah pusat," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bandung, Marlan Nirsyamsu saat dihubungi, Jumat 25 Desember 2020.

Menurut Marlan, penunjukan stadion Si Jalak Harupat (SJH) menjadi tuan rumah, dilakukan berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) dan Keputusan Presiden (Kepres).

Baca Juga: Ketum PSSI, Mochamad Iriawan Hormati Keputusan FIFA

Oleh karena itu, pembatalan pun harus melalui Inpres dan Kepres lagi, yang notabene sejauh ini belum diterima oleh Pemkab Bandung.

“Langkah selanjutnya menunggu keputusan resmi dari pemerintah RI. Pada dasarnya Kabupaten Bandung tetap siap apabila event tersebut dilaksanakan, kalaupun memang diundurkan, sarana yang sudah diperbaiki tetap terpakai untuk penyelenggaraan event-event lain,” tutur Marlan.

Marlan tak menampik jika sebagai salah satu daerah yang ditunjuk menjadi tuan rumah, Kabupaten Bandung memang sudah mempersiapkan venue yang akan dipakai untuk perhelatan sepak bola akbar tersebut.

Baca Juga: Top. Presiden Afghanistan Minta JK Mediasi Pertemuan dengan Taliban

Terutama Stadion Si Jalak Harupat (SJH) yang sudah mulai ditata, dipercantik dan dilengkapi fasilitasnya sejak beberapa bulan lalu. “Persiapan kita sudah hampir 85 persen,” ujarnya.

Meskipun demikian, Marlan melansir bahwa perbaikan yang dilakukan di Stadion SJH hanya berupa perbaikan kecil saja.

Ia pun menegaskan bahwa pada dasarnya stadion tersebut sudah berstandar internasional sehingga tidak memerlukan perombakan signifikan seperti stadion di daerah lain.

Baca Juga: Prediksi PM Inggris Soal Varian Baru Virus Covid-19 Bikin Ngeri, Ini Katanya

“Yang kita perbaiki hanya penambahan kapasitas lampu, pemasangan sound system, dan perbaikan-perbaikan kecil saja. Rumput tidak diganti, single seat juga tidak diganti, hanya diperbaiki yang rusaknya saja,” tutur Marlan.

Dalam kondisi seperti itu, Marlan menilai pengunduran jadwal Piala Dunia U-20 tidak akan membuat perbaikan itu lantas menjadi sia-sia.

Soalnya semakin lengkap fasilitas, maka semakin siap pula SJH untuk menunjang event-event lain yang mungkin akan diselenggarakan di sana.

Baca Juga: Hujan Deras yang Membuat Beberapa Titik di Bandung Banjir Ternyata Karena Ini

“Ya selalu ada hikmahnya lah, nanti kalau ada event lain kan lampu tetap bisa dipakai, kursi sudah lebih bagus, terus kalau ada event kan biasanya kita sewa sound systemnya, nah sekarang kita jadi punya sendiri,” kata Marlan.

Marlan tak menampik jika perbaikan yang sudah dilaksanakan sejauh ini, menggunakan dana dari APBD Kabupaten Bandung.

Namun untuk menyempurnakan perbaikan menjadi seratus persen sesuai standar FIFA, pihaknya sudah mengajukan anggaran ke Pemrov Jawa Barat karena anggarannya berasal dari APBD Provinsi dan Bantuan Gubernur Jabar.

Baca Juga: Suami Guru PAUD Lakukan Kejahatan Seksual pada Bocah Perempuan, Arsya: Ini Predator Seks

“Nah ini akan dilanjutkan atau tidak, kami belum tahu apakah pengajuan anggaran ke Provinsi itu disetujui atau tidak setelah pembatalan ini,” kata Marlan.***

Editor: Handri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah